Bupati Sumedang: Antisipasi Penyebaran Virus Corona Dibutuhkan Extra Ordinary Effort dari Semua Pihak
SUMEDANG, eljabar.com — Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kewaspadaan dan Kesiapan Penanganan Virus Corona atau Covid 19, bertempat di Ruang Cakrabuana, Kamis (5/3/2020).
Rapat Koordinasi dipimpin langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, dihadiri Kapolres Sumedang, Dandim 0610, Ketua MUI, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, Ketua APDESI dan Para Kepala OPD.
Dalam rapat koordinasi ini dibahas secara komprehensif berbagai upaya dan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona.
Bupati Dony mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sangat dibutuhkan extra ordinary effort dari semua pihak. Menurutnya, kesiapsiagaan harus bisa dibuktikan dengan mekanisme yang terbangun dan langkah kongkret yang disiapkan dalam mengatasi penyebaran virus tersebut.
Dikatakannya, pemerintah ingin membuat formulasi dalam mengantisipasi virus corona agar tidak masuk ke Sumedang. Maka dari itu, kata Bupati, berbagai langkah penanganannya perlu disiapkan diantaranya melalui upaya promotif dan preventif dalam bentuk sosialisasi yang intens dan masif kepada masyarakat dalam mencegah virus corona sehingga tidak timbul kepanikan di masyarakat.
“Jadi masif menginformasikan kepada publik bagaimana mengantisipasi virus corona, bisa lewat media cetak, media elektronik maupun melalui poster atau leaflet yang disebarluaskan di tiap kantor desa, mesjid dan tempat umum,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Bupati, pemetaan potensi daerah yang rawan adanya penyebaran virus corona juga perlu dilakukan pengawasan, seperti di kawasan Jatinangor dan tempat-tempat yang mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di proyek pengerjaan Jalan Tol dan Jatigede.
Berdasarkan hasil data yang dilaporkan kepada Bupati, saat ini total pelajar asal Kabupaten Sumedang yang menempuh pendidikan keluar negeri berjumlah 15 orang, 14 orang sudah kembali 1 masih di Jepang.
“Cek betul, dan saya yakin surveiyor sudah siap di 35 puskesmas dan lengkap semuanya sudah mengecek itu. Kemudian peta itu harus sudah jelas dan harus terkonfirmasi dengan SKPD terkait,” terang bupati.
Terkait dengan mekanisme penanganan jika terjadi kasus penyebaran virus corona, secara umum, Bupati mengatakan, pihak pemerintah daerah sudah siap mengantisipasi dengan membentuk crisis center covid 19 yang saat ini sudah terbentuk dipusatkan di PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
“Yang jelas informasikan secara luas jika menemukan gejala virus corona segera telepon ke 119 atau ke crisis center yang berada di Dinkes, cara menanganinya seperti apa, ini harus tersampaikan dengan baik,” kata bupati.
Kemudian berkaitan dengan kelangkaan masker, secara khusus bupati mengintruksikan Diskoperindag untuk segera melakukan pengecekan kelapangan dan meminta bantuan kepada pihak TNI Polri untuk menindak secara tegas agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Terakhir, bupati juga meminta kepada pihak MUI dan Kementerian Agama Kabupaten Sumedang untuk ikut berperan aktif dengan melibatkan penyuluh dan pendakwah untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dalam menghadapi corona agar tidak merusak akidah masyarakat. (Abas)