Alhamdulillah ODR Covid-19 di Kabupaten Sumedang Alami Penurunan Drastis

SUMEDANG, eljabar.com – dr. H. Aceng Solahudin Admad, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang dalam siaran persnya menyampaikan, situasi dan kondisi terkait penyebaran Covid-19 pada Minggu, 12 April 2020 sampai dengan Pukul 16.00 WIB di Kabupaten Sumedang masih perlu lebih diwaspadai.
Adapun perkembangan lengkapnya adalah sebagai berikut : – Positif COVID-19 : a. Polymerase Chain Reaction (SWAB) positif : 2 orang; b. Rapid Test Positif (Diduga Covid-19) : 11 orang; – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 17 orang dari total 39 PDP yang 22 orang diantaranya telah pulang/selesai/sembuh; – Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 163 orang dari total 718 ODP dimana 555 orang diantaranya telah selesai menjalani masa pemantauan; – Orang Dalam Risiko (ODR) : 11.207 orang; – Orang Tanpa Gejala (OTG) : 25 orang.
Saat ini berdasarkan data hingga Pukul 15.00 WIB jumlah ODR kembali mengalami penurunan yang jumlahnya cukup signifikan yaitu sebanyak 1.419 orang.
Penurunan jumlah ODR hampir terjadi di seluruh kecamatan, dimana penurunan yang signifikan ada di Kecamatan Buahdua, Cibugel, Darmaraja, Jatinunggal, Wado, Situraja dan Sumedang Selatan.
Saat ini warga masyarakat pemudik dimaksud diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing untuk jangka waktu 14 hari ke depan. Apabila ada gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak napas, diminta segera menghubungi 119 atau kontak Puskesmas terdekat.
Adapun hasil Rapid Test yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sampai dengan tanggal 12 April 2020 adalah sebagai berikut : a. Selesai Rapid Test : 1.406 orang; b. Selesai Rapid Tes ulang : 58 orang.
Jumlah total yang diduga terjangkit Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test berjumlah 11 orang. Kepada yang bersangkutan akan segera dilaksanakan tes SWAB menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), untuk memastikan positif atau tidaknya.
Terhadap semua ODP yang telah melakukan Rapid Test tetap diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing dan akan dilakukan Rapid Test ulang 10 hari kemudian. (Abas/Humas)