Sekda: ASN Sumedang Harus Bisa Memanfaatkan Semua Potensi yang Ada
SUMEDANG, eljabar.com — Jalan menuju sukses bukan karena hebat atau IQ yang tinggi, tapi rumus kesuksesan adalah melakukan sesuatu secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diharapkan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Herman Suryatman pada saat memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dalam rangka Akselerasi Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, Selasa (17/11/2020).
Sekda menyebutkan, Kegiatan Pembinaan SAKIP tersebut bukan kali pertama dilakukan oleh Pemkab Sumedang dimana tahun sebelumnya semua perangkat daerah dan kecamatan didatangi oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekda dalam kegiatan serupa.
Sekda menambahkan, orientasinya yakni start from the end (memulai dari akhir) dengan menerapkan mindset lebih baik lagi terkait manajemen kinerja dan cara pandang terkait esensi SAKIP.
“Target pertemuan hari ini yaitu terkait mindset untuk melaksanakan SAKIP sehingga dalam pelaksanaan pemerintahan output dan outcome nya jelas serta berdampak kepada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dikatakan Sekda lebih lanjut, setiap ASN harus bisa memanfaatkan semua potensi yang ada di diri dan lingkungan kerjanya untuk meningkatkan output yang berdampak terhadap perubahan paradigma.
“Para Kepala SKPD harus mempunyai manajerial skill 80% dan hard skill 20%, harus bisa dan mau turun ke bawah sampai melihat langsung kinerja bawahannya sehingga terjadi hubungan yang harmonis dalam menjalankan organisasi,” imbuhnya.
Sekda juga mengimbau kepada seluruh pejabat dan pegawai RSUD agar mampu menjalankan perencaanaan dan penganggaran dengan baik dalam upaya peningkatan implementasi SAKIP di Kabupaten Sumedang.
Sekda menambahkan, Nilai SAKIP RSUD sudah mencapai nilai 80 atau (A) dan terbilang sudah baik. Tapi ia meminta kinerja RSUD bisa menjadi 90.
“Lakukan kenaikan lagi untuk ke depannya karena perbaikan adalah proses yang tak pernah ada akhir. Mudah-mudahan kita juga mendapat penghargaan Anugrah WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi),” katanya.
Terakhir Sekda berharap RSUD Kabupaten Sumedang bisa lebih maju dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Terima kasih atas kinerja RSUD selama ini. Saya harap RSUD Kabupaten Sumedang bisa menjadi rumah sakit terbaik diantara kabupaten/kota lain,” tutur Sekda lebih jauh.
Di hari yang sama, Sekda juga memberikan pengarahan kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Sumedang.
Sekda menyebutkan, SAKIP merupakan esensi yang lebih kepada menitikberatkan kepada hasil yang dicapai sehingga mendapatkan ‘output’ dan ‘outcome’ yang jelas.
“Perlu adannya perubahan mindset dalam menjalankan SAKIP agar bisa berjalan dengan baik. Mindset SAKIP itu adalah titik berat kepada hasil, tetapi dengan cara-cara yang baik,” katanya.
Ia pun mencontohkan, setiap pertemuan yang diselenggarakan oleh perangkat daerah harus bisa ditindaklanjuti secara akseleratif, bukan hanya karena melaksanakan rutinitas kegiatan.
“Jangan sampai pertemuan-pertemuan itu hanya berakhir sia-sia tanpa adanya rencana aksi dan tindak lanjut ke depannya,” katanya.
Dalam arahannya Sekda menyebutkan, SAKIP merupakan pengontrol tata kelola keuangan agar bisa berjalan dengan baik tetapi hasilnya berlimpah ruah. Jadi semuanya kembali lagi kepada niat dan komitmen individu masing-masing ASN.
“Mindset SAKIP harus berorientasi terhadap hasil. Tentunya kita harus berkorban demi memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sebagaiman kepada RSUD, Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan atas capaian nilai SAKIP yang terbilang tinggi.
“Saya juga mengapresiasi atas capaian nilai SAKIP Dinkes yaitu 71 atau BB. Saya harap ke depan Dinkes jauh lebih baik lagi,” pungkasnya.
Selesai pemaparan SAKIP, dilanjutkan dengan penandatanganan Fakta Integritas dan Deklarasi Pembangunan Zona Integritas Kadinkes Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman disaksikan Sekda, para Kabid, Kasubid, Kasubag dan perwakilan para kepala Puskesmas. (Abas)