PPK 4.2 Jatim: Seminggu Bekerja, 90 Persen Lobang Jalan Tertutup
Mojokerto, eljabar.com – Pasca merombak jajaran internal, PPK 4.2 Jatim, Merlan Effendi, membentuk sejumlah tim yang diterjunkan memperbaiki kerusakan jalan di ruas Kertosono-Jombang-Mojokerto-Gempol sepanjang kurang lebih 145 kilometer.
Hingga seminggu efektif bekerja, kerusakan yang sudah ditangani mencapai 6 kilometer mulai dari Jalan Bypass di Kota Mojokerto sampai Jalan Raya Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Demikian dijelaskan PPK 4.2 Jatim, Merlan Effendi, melalui seluler, Jum’at (12/02/2021). Kata PPK yang dilantik 28 Januari lalu itu, perbaikan tersebut dilakukan di spot-spot yang urgent, parah dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
Merlan merinci, pekerjaan yang tengah dikebut tersebut tidak sekadar menambal lobang, melainkan juga merekondisi seluruh badan jalan.
“Tergantung kondisi di lapangan dan hasil survey tim,” ujar Merlan.
Selain itu, ungkap Merlan, tim yang diterjunkan kali ini terdiri dari 3 tim dengan alat berat, 4 tim untuk patching manual dan 7 tim pengendalian pohon. Tim itu bekerja secara simultan di lapangan sehingga seluruh perbaikan jalan bisa selesai dalam 15 hari kalender.
Meski begitu, cuaca yang cukup ekstrim belakangan terakhir diakui akan menjadi kendala. Intensitas curah hujan yang tinggi akan memengaruhi kualitas aspal yang akan digunakan.
“Kalau hujan begini kita juga tidak berani produksi aspal banyak-banyak. Takutnya, aspal sudah stand by di lapangan, ternyata hujan tidak berhenti sampai malam. Lagi pula kalau aspal sudah dingin juga sudah tidak bisa dipakai,’’ tutur Merlan.
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Prov. Jatim, Nanang Permadi, menghimbau agar selama penanganan jalan hendaknya berhati-hati. Saat melintas di lokasi-pekerjaan sebaiknya memoerhatikan rambu-rambu yang dipasang. Selain itu, melalui selulernya, Jum’at (12/02/2021), Nanang berharap seluruh lobang jalan sudah selesai diperbaiki dalam 10 hari.
“Seminggu bekerja progresnya sudah bagus, do’akan agar dilancarkan di lapangan,” pungkas Nanang. (andi setiawan)