Regional

Masuk Dalam Perpes 80 Tahun 2019, Progres Pembangunan Jembatan Ploso Baru Capai 48 Persen

MOJOKERTO, eljabar.comPembangunan Jembatan Ploso Baru (JBP) yang dimulai sejak 10 Mei 2020 lalu hingga kini telah mencapai tak kurang dari 48 persen. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Provinsi Jatim, DR. H. Kuswantoro SH MH melalui aplikasi pesan, Senin, (31/05/2021).

Bahkan, Kuswantoro meyakini jika pembangunan JPB akan rampung sesuai tenggat waktu yang ditetapkan, yakni 31Desember 2021.

“Kami harap pembangunan Jembatan Ploso Baru selesai pada akhir Desember 2021 mendatang,” kata Kuswantoro.

Kuswanto mengatakan, pembangunan Jembatan Ploso Baru ini merupakan salah satu proyek yang masuk dalam percepatan pembangunan di Jatim yang tertuang dalam Perpres 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi  di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru,  serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Kuswanto optimis, jika jembatan ini rampung, tentu dampaknya akan mengungkit perekonomian di luar ring satu di Jatim, selain Surabaya dan sekitarnya.

Sebab, saat ini Jombang menjadi daerah pergeseran industri yang tadinya daerah industri berada di ring 1, sekarang sudah bergeser melebar termasuk Nganjuk, Jombang dan lainnya.

“Proyek ini akan menjadi pengungkit perekonomian dan pemerataan pembangunan di Jatim,” ujar Kuswantoro.

Pembangunan infrastruktur konektivitas tersebut tak luput dari pengawasan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Timur dan PPK 4.6 ruas Babat-Bojonrgoro-Bts Kota Ngawi.

Dalam beberapa kesempatan Nanang mengaku optimis jika pembangunan JPB akan selesai sesuai waktu pelaksanaan yang ditetapkan, yakni akhir Desember 2021.

Ia yakin seluruh stake holder pelaksanaan pembangunan JPB akan bekerja sesuai dengan rencana dan mutu yang ditetapkan.

Pantauan eljabar.com, akses jalan ke jembatan Ploso ditutup dan dialihkan. Pengalihan arus lalu lintas tersebut sudah efektif sejak 24 Mei 2021. Sejumlah rambu peringatan terpasang sejak di pertigaan bioskopan, Jombang.

Hal itu ditegaskan Kanit Turjawali Polres Jombang, Iptu Mulyani. Kendaraan yang akan mengarah ke Babat dialihkan agar melewati Tapen atau Mojokerto. Sedangkan kendaraan mulai  roda empat dari arah Tembelang menuju Babat, sebaiknya lewat tol.

“Penutupan dilakukan demi keselamatan bersama,” tukas Mulyani. (*wn/red)

Show More
Back to top button