Nasional

Menyambut HSN 2021, PC IPNU Sumenep Laksanakan Roadshow ‘Santri Menulis’

SUMENEP, eljabar.com – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2021 pada tanggal 22 Oktober mendatang, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur mengelar roadshow dengan tema ‘Santri Menulis’.

Pembukaan kegiatan tersebut bertempat di Pondok Pesantren PP Nurul Islam Karang Campaka, Kecamatan Bluto, pada hari Kamis 14 Oktober 2021 kemarin, bekerja sama dengan Media Center Kabupaten Sumenep berkeliling Pondok Pesantren untuk penguatan literasi di kalangan santri.

Ketua IPNU Sumenep Zaynollah menjelaskan jika kegiatan tersebut adalah salah satu cara bagi kader-kader NU untuk menyambut HSN 2021, dan menguatkan literasi di kalangan santri.

“Kami berkeliling ke beberapa Pondok Pesantren untuk mendorong giat literasi para santri melalui Roadshow Santri Menulis. Pentingnya edukasi literasi menjadi salah satu konsentrasi kami menyambut hari Santri,” ungkapnya.

Menurutnya, sesuai dengan rencana awal bahwa pesantren menjadi sasaran dalam agenda ini tidak lepas dari semangat santri tempo dalam merebut kemerdekaan.

Mengapa Santri? Inilah ikhtiar kami untuk terlibat secara aktif hadir mengawal kemajuan kaum sarungan melalui gerakan IPNU IPPNU Back To Pesantren,” tambahnya.

Sementara itu, saat membuka acara, Wakil Ketua PCNU Sumenep K. Yusuf Efendi mengatakan bahwa santri itu multitalent banyak hal yang bisa dilakukan.

“Santri itu serba bisa, di pesantren banyak hal terlatih secara alamiah. Apalagi kemudian jika didorong dengan program literasi seperti ini. Tinggal bagaimana kemudian gerakan literasi ini masif dari hulu ke hilir,” ucapnya.

“Seperti Gus Dur, seorang santri yang aktif menulis dan membaca disamping juga memperdalam dengan diskusi. Para santri sudah punya figur percontohan,” timpalnya.

Sedangkan koordinator Media Center Kabupaten Sumenep Syamsuni, menyatakan turut berbangga hati bisa terlibat langsung dengan kegiatan khususnya soal literasi.

Apalagi saya juga santri tentu harus beradaptasi dengan perkembangan era yang bagitu cepat,” singkatnya. (ury)

Show More
Back to top button