Achmad Fahmi Lantik 130 Penjabat di Lingkungan Pemkot Sukabumi

SUKABUMI, eljabar.com — Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melantik 7 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama, 1 Direktur RSUD R. Syamsudin SH, 27 Eselon III, 62 Eselon IV, 30 Jabatan Fungsional Setara Eselon IV, 1 Kepala Puskesmas, 1 Kepala Sekolah TK dan 1 Kepala UPTD SKB Disdik, pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (12/01/2023).
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, meminta kepada pejabat yang sudah dilantik dapat menjadi apartur yang adaptif, responsip, santun, inovatif, kreatif, dan menjadi perekat atau pemersatu.
“Sebuah organisasi perlu terus melakukan perubahan, agar tidak kehilangan relevansinya dalam siklus kehidupan. Di mana organisasi sekecil apapun melakukan proses perubahan apalagi organisasi pemerintahan, sehingga promosi, rotasi dan mutasi sesuatu lumrah dalam perjalanan organisasi,” katanya.
Khusus untuk JPT Pratama yang dilantik. Yakni, Agus Wawan Gunawan sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag), Ayi Jamiat Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Andri Firmansyah sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesajahteraan Rakyat Setda Kota Sukabumi, Imran Wardhani Kepala Dinas Perhubungan. Kemudian, Endah Aruni Staf Ahli bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Sony Hermanto Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, dan Adrian Hariadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan.
“Saya menitipkan beberapa harapan kepada yang dilantik. Pertama jadilah aparatur yang responsif. Terutama menjalankan reformasi birokrasi dan mendorong SDM tangguh berkarakter dengan nilai-nilai kesantunan,” tandasnya.
Berikutnya, kata Fahmi harus adaftip dan berikan pelayanan yang simpel jangan mempersulit pelayanan kepada warga. Aparatur juga, kata Fahmi, harus inovatif dan kreatif. Selanjutnya aparatur solutif menghadapi tantangan global sangat luar biasa bukan hanya pelayanan publik atau birokrasi, pendidikan dan perekonomian
“Aparatur sebagai perekat dan pemersatu antara satu dengan lainnya. Bersyukur jadi aparatur memiliki sikap problem solver jangan jadi aparatur trouble maker,” ujarnya.
Fahmi juga secara khusus menitipkan pesan kepada JPT yang dilantik. Untuk Direktur RSUD R Syamsudin SH tingkatkan kualitas RS di tengah persaingan dengan rumah sakit swasta. Untuk asisten pemerintahan dan kesra harus menguasai ranah wilayah dengan menjaga kecamatan dalam pemberian pelayanan terbaik karena wajah pemda dan keagamaan.
Staf ahli tugasnya membuat telaahan kajian, masukan kepada kepala daerah, sehungga bisa diperbaiki. Untuk DKP3 isu ketahanan pangan perubahan iklim, lahan P2B peternakan, perikanan holtikultura bagian tak terpisahkan.
DPUTR kata Fahmi, lakukam percepatan infrastruktur dengan mengantisipasi pembangunan jalan tol Bocimi. Lakukan pembangunan berkelanjutan dan menjaga memelihara apa yang telah dibangun.
“Dishub jadi andalan perubahan internal harus dilakukan. Terlebih menghadapi ruas jalan tidak bertambah dan kendaraan bertambah per bulannya dan Sistem perparkiran tidak boleh parkir menyebabkan kekumuhan di sebuah wilayah,” pungkasnya. (Anne)







