Antisipasi Banjir di Wilayah Bengawan Jero, BBWS Bengawan Solo dan Pemkab Lamongan Jalin Koordinasi

LAMONGAN, eljabar.com – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Agus Rudyanto, dan beserta pejabat di lingkungan BBWSBS mengunjungi kantor dinas Bupati Lamongan Yuhronir Effendi, Selasa (11/01/2022).
Sejumlah pihak terkait juga turut hadir dalam acara itu, yaitu perwakilan dari Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, perwakilan dari Perum Jasa Tirta dan perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Lamongan, kunjungan tersebut adalah audiensi dalam rangka diskusi terkait penanganan banjir di wilayah Bengawan Jero.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR disebutkan bahwa Bengawan Jero merupakan wilayah yang berbentuk mangkuk dengan dasar yang bergelombang dengan elevasi -0,70 meter. Bahkan di sebagian wilayah elevasinya sampai -1,20 meter.
Sehingga hal ini menyebabkan air dari perbukitan selatan dan area sebelah barat melalui sungai Moropelang, Gondang, Kruwul, Plalangan dan Dapur, berkumpul di Bengawan Jero. Bengawan Jero sendiri merupakan daerah yang sering tergenang dan banjir pada saat musim penghujan.
Sementara itu, sistem drainase Bengawan Jero sangat tergantung dengan elevasi muka air Bengawan Solo di bagian hilir. Sampai saat ini, pengaturan muka air Bengawan Solo di hilir Bendung Gerak Babat belum bisa dilaksanakan sesuai rencana yang disebabkan oleh beberapa kendala penyelesaian Jabung Ring Dike.
Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto mengatakan bahwa BBWS Bengawan Solo sudah memiliki langkah-langkah yang paling optimal untuk mengantisipasi banjir di Bengawan Jero.
“Untuk mengatasi banjir BBWS Bengawan Solo mengupayakan untuk melakukan penyedotan dengan menggunakan pompa air dengan kapasitas penuh,” ujar Agus, dilansir dari laman resmi Ditjen SDA Kementerian PUPR, Selasa (11/02/2022.
Bahkan, selain itu pihaknya juga akan mengirimkan alat berat untuk melakukan pengerukan Enceng Gondok untuk membantu mengurangi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Agus juga menambahkan bahwa BBWS Bengawan Solo sebisa mungkin mengantisipasi banjir dan selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan penanganan sesuai prosedur yang ada.
“Diperlukan koordinasi yang baik, secara internal maupun eksternal,” kata Agus.
Sementara itu Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap melalui koordinasi itu Pemkab Lamongan akan membentuk Tim Penanggulangan Banjir Bengawan Jero. Tim ini terdiri dari beberapa unsur yang berasal dari BBWS Bengawan Solo, Perum Jasa Tirta, Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lamongan.
“Melalui koordinasi ini kami akan melakukan penanganan jangka pendek dengan normalisasi Kali Dinoyo dan Kali Keputran sepanjang 3 kilometer dan pembersihan Enceng Gondok,” ujar Yuhronur.
Ia juga menuturkan bahwa alat berat akan dibantu oleh BBWS Bengawan, sedangkan Pemerintah Kabupaten Lamongan akan membentuk tim serta melakukan kerja sama dengan TNI. (*wn/bbwsbs)