Antisipasi Dampak Banjir Dinas PUPR Pamekasan Normalisasi Sungai Semajid Sepanjang 250 meter

PAMEKASAN, eljabar.com — Kegiatan normalisasi Sungai Semajid terus dikebut. Satu unit alat berat diturunkan diturunkan ke lokasi pekerjaan yang terletak di belakang kantor Kelurahan Jungcangcang, Kabupaten Pamekasan.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Penyediaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Pamekasan, Ibnu Hajar menjelaskan, kegiatan normalisasi Sungai Semajid sepanjang 250 meter dari sisi barat hingga timur.
“Estimasi waktu pekerjaan mulai bulan Agustus sampai dengan Oktober,” ujar Ibnu, di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2024).
Ibnu menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah merampungkan kegiatan normalisasi pada sejumlah sungai yang dinilai mempunyai potensi terjadi banjir.
“Normalisasi menjadi agenda rutin yang kami lakukan guna mengantisipasi terjadi banjir saat musim hujan,” katanya
Dipilihnya Sungai Semajid, imbuh Ibnu, lantaran dianggap paling memiliki dampak yang cukup serius bagi lingkungan dan masyarakat Jungcangcang.
“Wilayah ini mudah untuk terjadi banjir saat masuk musim penghujan. Nah, langkah normalisasi ini kami ambil minimal bisa mencegah banjir, untuk menghilangkan banjir rasanya tidak mungkin, kan,” imbuhnya.
Ditanya soal keberadaan alat pendeteksi banjir Early Warning System (EWS), Ibnu mengatakan bahwa alat pendeteksi tersebut saat ini sudah terpasang di berbagai tempat. Satu wilayah dipasang satu unit alat pendeteksi.
“Alat EWS sudah terpasang di berbagai Dam kewenangan Pemkab Pamekasan,” ucap Ibnu.
Untuk Samiran, pungkasnya, tidak dipasang sebab itu bukan menjadi kewenangan pihaknya.
Ia berharap peralatan deteksi peringatan dini banjir tersebut berfungsi dengan baik serta dapat meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim hujan.
Sebagai informasi, sejumlah wilayah perkotaan Pamekasan yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan antara lain, Jungcangcang, Kanginan, dan Duko. (M. Idrus)







