Antisipasi La Nina Tahun Ini, Elevasi Tampungan Maksimum Bendungan Tugu Dikendalikan
SURABAYA, eljabar.com — Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali memerintahkan untuk mengosongkan 241 bendungan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 205 bendungan.
Pengosongan bendungan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi La Nina yang menjadi pemicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Selain itu, Basuki juga memerintahkan untuk memerikasa tanggul yang rentan jebol atau yang sudah tipis.
Basuki mengatakan ada 232 bendungan ditambah 9 bendungan baru sehingga tota bendungan besar yang dikosongkan sebanyak 241 bendungan.
Pengosongan tersebut juga dilaksanakan di Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, yang menurut rencana akan diresmikan pada bulan Desember tahun ini.
PPK Bendungan III BBWS Brantas, Yudha Tantra Ahmadi menjelaskan, pengosongan Bendungan Tugu dilaksanakan sesuai instruksi Dirjen SDA Kementerian PUPR.
Menurut Yudha, elevasi genangan Bendungan Tugu dipertahankan 215 meter dengan volume 2,6 juta meter kubik. Dengan ketinggian elevasi tersebut maka masih terdapat kedalaman 30 meter dari elevasi tampungan maksimum Bendungan Tugu setinggi 245 meter.
“Dengan elevasi tampungan maksimum 245 meter maka ada sisa kedalaman tampungan 30 meter dengan volume 6,7 juta meter kubik,” terang Yudha melalui pesan singkat, Selasa (23/11/2021).
Yudha menambahkan bahwa detil perhitungan teknis yang dibuat pihaknya tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi fenomena La Nina yang dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi yang memicu daya rusak air.
Di samping itu, pengosongan tersebut untuk mengendalikan banjir yang diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena La Nina akan terjadi sampai bulan Februari 2022.
Dalam rakornas secara virtual, BMKG meminta agar peringatan dini ancaman La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung, diantisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan. (*wn)