ASN Terbukti Menggunakan Narkoba Sanksi Pemecatan Jadi Resikonya
SUMEDANG,eljabar.com — Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Sumedang akan memberikan sanksi sampai dengan pemecatan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun tenaga honorer dilingkungan Pemkab Sumedang, apabila terbukti mengkonsumsi narkoba, hal itu disampaikan Pjs Bupati Sumedang Sumarwan HS kepada eljabar.com, seusai kegiatan Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan masyarakat anti narkoba bersama Instansi pemerintah di Hotel Puri Khatulistiwa Kec. Jatinangor, Selasa (27/3/2018).
Selain Pjs Bupati Sumedang Sumarwan HS, turut hadir dalam raker tersebut, Kepala BNN Kabupaten Sumedang AKBP I Nengah Mertha, Kepala Kesbangpol Yayah Rohayah Atang, peserta raker diikuti sejumlah Camat se Kab. Sumedang.
“Pasca tertangkapnya seorang tenaga honorer dilingkungan Dinas Pertanian Kab. Sumedang yang positif konsumsi narkoba, membuat pemda perlu melakukan berbagai upaya preventif, supaya tidak meluas, salahsatunya dengan kegiatan raker ini,” ujarnya.
Menurut Sumarwan, fakta menunjukkan bahwa kasus narkoba merupakan krisis sosial yang perlu kepedulian semua pihak, untuk membantu mengatasi masalah itu dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya laten narkoba.
“Melihat kondisi Kabupaten Sumedang dengan begitu berpariatifnya pengunaan dan penyalahgunaan narkoba, dimana mayoritas penguna narkoba terutama remaja dan anak di bawah umur ini sangat berbahaya bagi kemajuan dan perkembangan Kabupaten Sumedang kedepannya,” katanya.
Oleh sebab itu, Pihaknya bersama jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Ormas dan LSM, Tokoh masyarakat dan agama, komponen masyarakat, pemerintah para guru, serta media di Kabupaten Sumedang, untuk bersinergi memberantas peredaran penyalahgunaan narkotika yang meresahkan masyarakat.
“Kami imbau masyarakat rapatkan barisan berantas peredaran narkotika. Jangan beri celah sedikitpun, jaga anak-anak kita dan jangan lengah. Awasi juga penggunaan gadget dan pergaulannya, dan yang terpenting arahkan dan berikan pemahaman ilmu agama kita,” tuturnya.
