Regional

Bang Ara Mengapresiasi Seniman Sunda Yang Masih Konsisten Melestarikan Budaya Sunda

SUMEDANG,eljabar.com — Dewan Pembina Yayasan Sukma Sajati, Maruarar Sirait atau yang akrab di sapa Bang Ara mengapresiasi seniman sunda yang masih konsisten melestarikan dan mengembangkan seni budaya Sunda.

“Meski ditengah pandemi, saya apresiasi positif dengan adanya penampilan seni budaya tradisional sunda ini seperti, seni tari jaipong, pencak silat, reak dan lainnya tetap dilaksanakan namun dengan protokol kesehatan (prokes) secara ketat,” ujar Bang Ara kepada wartawan seusai menghadiri Milangkala Yayasan Sukma Sajati ke-4 di Cipacing Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar), Rabu (26/1/2022).

Dirinya meyakini, kecintaan masyarakat terhadap berbagai seni dan kebudayaan di Jabar dinilai semakin kuat bahkan meningkat. Terlebih, kreatifitas kesenian Sunda tak kalah menarik dengan kesenian lain.

“Kesenian Sunda merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus di pertahankan dan dilestarikan.
Sehingga, saya mengapresiasi para pelaku seni budaya di Sumedang yang tetap intens dalam kiprahnya mengingat, Kabupaten Sumedang merupakan Puser (pusat) budaya Sunda,” terangnya.

Selain itu, imbuh Ara, konsistensi seniman di Sumedang dinilai cukup tinggi. Namun, hanya dalam segi promosi saja yang harus di optimalkan kedepannya.

Di kesempatan itu, Ketua Yayasan Sukma Sajati, Rusanto Joko Prakoso mengatakan, kegiatan Milangkala Sukma Sajati ke-4 tersebut diwarnai oleh berbagai penampilan seni budaya sunda dari berbagai daerah di Sumedang seperti, Jatinangor, Cimanggung, Tanjungsari, Sukasari dan lainnya.

“Milangkala ini mengusung tema, ‘Sunda Sing Nyunda, Kuring Reueus Jadi Urang Sunda’ artinya orang Sunda harus betul-betul menjadi orang Sunda, Saya bangga jadi orang Sunda,” katanya.

Kegiatan itu, terang Joko, diwarnai dengan berbagai penampilan seni budaya sunda seperti, tari umbul, reak, jaipongan, musik etnik, pencaksilat dan rajah atau instrumen tarawangsa.

Lebih dari itu, terang Joko, kiprah Bang Ara terhadap seniman sunda di Sumedang sangat disambut positif. Terlebih, sosok Bang Ara selalu mengajarkan kerendahan hati, saling menghargai dan saling mewangikan.

“Ini satu bukti, bahwa Bang Ara yang juga tokoh politik nasional sampai sekarang masih terus mencintai seni budaya Sunda. Bahkan, ikut berkecimpung langsung dan berbaur dengan para seniman sunda di Sumedang,” tandasnya.(abas)

Show More
Back to top button