Bangunan Pengelak Bendungan Tugu Redam Laju Banjir ke Hilir
Trenggalek, eljabar.com – Meski sempat diguyur hujan dan diterjang banjir bandang, bangunan pengelak Bendungan Tugu, mampu menahan aliran sehingga di daerah hilir tidak terendam.
Aliran deras banjir yang viral tersebut direspon PPK Pembangunan Bendungan I, Yudha Tantra Achmadi.
Bangunan pengelak tersebut didesain berdasarkan banjir 25 tahunan. Jadi akan mampu menahan aliran debit yang cukup deras sehingga meminimalkan potensi daya rusak air di daerah hilir.
Dengan kapasitas tampungan hingga 9,7 juta meter kubik, Bendungan Tugu yang akan impounding pada Juli 2021 mendatang, diharapkan akan menurunkan angka kejadian bencana banjir di Kabupaten Trenggalek.
Dilansir dari keterangan Pers PPK Bendungan I Brantas, Yudha Tantra Achmadi, mengemukakan, masyarakat yang berada di jalur sungai tidak usah khawatir.
Sebab bendungan yang akan rampung pembangunannya Desember 2021 itu sudah bisa menampung debit air dalam skala besar, bahkan banjir bandang sekalipun.
“Bendungan Tugu memiliki dua pengelak dan yang digunakan cuma satu untuk aliran air. Dengan cukup menutup bangunan pengelak, sudah menghambat laju air mengalir ke hilir,” kata Yudha.
Masih penjelasan Yudha, bendungan yang akan memenuhi kebutuhan air baku masyarakat sebesar 12 liter/detik tersebut, memang didesain untuk tahan terhadap banjir tertinggi dalam 25 tahunan.
Luapan banjir bandang yang viral itu terjadi setelah kawasan Desa Ngelinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, diguyur hujan dengan intensitas lebat pada 7 Februari 2021. Akibatnya, luapan banjir dapat ditekan setelah satu bangunan pengelak Bendungan Tugu difungsionalkan. (*/wn/red)