Bank Jatim dan BI Luncurkan Metode Pembayaran SIAP QRIS di Pasar Bangkal Sumenep

SUMENEP, eljabar.com – Bank Jatim dan Bank Indonesia (BI) luncurkan aplikasi pembelanjaan non tunai di Pasar Bangkal Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (29/03/2020) pagi.
Aplikasi digital tersebut bernama Pasar Bangkal SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS. Turut hadir pada kesempatan itu Pimpinan Bank Jatim Sumenep, Gunawan Budi Prasetyo, jajaran Forum Koordinator Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Sumenep.
Sebelum acara peresmian Pasar Bangkal SIAP QRIS, tersebut Bupati Fauzi bersama perwakilan BI Jatim dan Direksi Bank Jatim disambut oleh alunan musik tong-tong menaiki kereta kencana.
Mereka disuguhkan tari ‘Muang Sangkal’ khas budaya Kota Keris, Kabupaten di ujung timur Pulau Madura.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Budi Hanoto mengungkapkan, Sumenep masuk dalam indeks implementasi akselerasi digitalisasi kanal pembayaran non tunai.
”
Ke depan program ini harus terus digalakkan, salah satunya dengan QRIS ini. Pencapaian QRIS di Sumenep diakhir tahun 2021 sudah mencapai 1930 nercen QRIS. Kita terus mendorong disegi penggunaannya,” ungkap Budi.
Menurutnya, program pasar rakyat QRIS merupakan kolaborasi Kementerian Perdagangan dan BI. QRIS ini bermanfaat untuk masyarakat di masa depan, salah satu bentuk wujudnya yaitu mengembangkan ekosistem pembayaran berbasis digital. dengan adanya pasar rakyat berbasis digitalisasi merupakan upaya optimalisasi antara BI dan Bank Jatim.
“Di Sumenep Pasar Bangkal kedua. Yang pertama Pasar Anom Baru pada akhir tahun 2021 lalu,” ujarnya.
Pihaknya berharap, adanya QRIS bisa mendongkrak keuangan digital di Sumenep secara positif.
“Mudah-mudahan dorongan ini sebagai pendukung untuk digitalisasi di pasar-pasar lainnya. Untuk fasilitas akan kami lengkapi. Kami ingin lebih total menghidupkan ekonomi digital di Bumi Sumekar,” jelasnya.
Disamping itu, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim, Tonny Prasetyo, menegaskan akan terus memaksimalkan kinerja pembayaran non tunai.
“Kami terus berupaya untuk melaporkan perkembangan QRIS. Di sisi lain akan mensupport digitalisasi keuangan, semuanya kita sudah punya. Kami tentunya juga punya kewajiban untuk membangun Sumenep,” kata Tony.
Terpisah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, mengucapkan terima kasih kepada BI dan Bank Jatim yang ikut serta mengembangkan sistem keuangan digitalisasi.
“Atas nama Pemkab Sumenep, saya ucapkan terimakasih kepada BI Jawa Timur dan Bank Jatim yang telah mendorong keuangan dalam sistem non tunai. Dengan adanya pembayaran digital ini, kami akan memberikan dampak baik untuk kemajuan Sumenep ke depan,” kata Bupati Fauzi.
Pihaknya berharap, agar Aplikasi QRIS bisa berjalan di pasar hingga pelosok desa. Pembayaran dengan implementasi QRIS diharapkan mampu diterima masyarakat agar segera bermigrasi pada era digital.
“Kami mengharapkan kerjasama ini bisa berjangka panjang untuk kemajuan perekonomian Sumenep,” pungkasnya.
Diketahui, launching SIAP QRIS disematkan penandatanganan MoU Pimpinan Bank Jatim Sumenep dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perindag setempat.
Kemudian, Bupati Sumenep berikut BI dan Bank Jatim juga melakukan penandatanganan kerjasama jangka panjang pengembangan pasar rakyat sistem digitalisasi menggunakan SIAP QRIS. (ury)







