Nasional

Bendungan Tugu, Simbol Visual Karya Wika di Trenggalek

TRENGGALEK, eljabar.com — Bendungan Tugu yang pengisian awalnya baru diresmikan oleh Bupati Mochamad Nur Arifin bersama Kepala BBWS Brantas Mohammad Rizal, menjadi bendungan pertama yang ada di Kabupaten Trenggalek.

Bendungan dengan bentang sepanjang 475 meter dan tinggi 89,85 meter serta luas genangan 34,1 hektare itu, proses pembangunannya dikerjakan secara kontrak tahun jamak oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk – APTA (KSO) dan PT. Nindya Karya (Persero) – PT. Minarta (KSO) dengan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun.

Seperti diungkapkan oleh Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada saat ground breaking 2014 silam, Bendungan Tugu akan menjadi landmark Kabupaten Trenggalek.

Simbol visual (landmark) Trenggalek ini, kini sudah terwujud dan sisa pekerjaan sebesar 1 persen terus dituntaskan oleh kontraktor pelaksana.

“Pembangunannya sudah selesai 99 persen,” kata Rizal, Selasa (21/09/2021).

PT Wijaya Karya (Wika) memang dikenal terdepan dalam pembangunan bendungan. Penguasaan teknologi terkini dan metode kerja yang unggul menjadikan Wika kerap dipercaya menjadi kontraktor infrastruktur bendungan. Sejumlah Proyek Strategis Nasional bendungan tercatat dikerjakan oleh Wika, seperti yang tertuang dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun tertanggal 15 Maret 2021.

Maka, setelah dinilai sukses pada pembangunan Bendungan Tugu Tahap I, Wika kembali dipercaya oleh Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BBWS Brantas untuk melanjutkan pembangunan Tahap II bendungan yang berada di Desa Ngelinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek tersebut, Kerja Sama Operasional (KSO) dengan Apta.

Pada Tahap I, Wika menyelesaikan pekerjaan bendungan urugan batu inti tegak yang mencakup bangunan pengelak, main dam, cofferdam, relokasi jalan, bangunan pengambilan dan jalan hantar galian dan proteksi serta fasiltas kantor proyek. Sedangkan pada Tahap II, Wika-Apta KSO mengerjakan timbunan main dam.

Kini, Bendungan Tugu hanya tinggal menunggu waktu untuk dioperasikan. Menurut Kepala BBWS Brantas Mohammad Rizal, pengisian awal bendungan itu akan berlangsung hingga dua bulan ke depan.

“Mudah-mudahan bulan November yang akan datang sudah bisa diresmikan oleh Presiden dan dioperasikan,” ucap Rizal.

Selain didesain untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 1.200 hektare, Bendungan Tugu akan memenuhi kebutuhan air baku sebesar 12 liter per detik.

Dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik dengan luas area genangan mencapai 34,1 hektare, bendungan karya Wika ini juga akan mereduks skala debit banjir sebesar 42,47 meter kubik per detik.

Sementara itu, anjungan cerdas yang berada di dekat Bendungan Tugu akan menambah eksotis penampilannya. Pemandangan bendungan tersebut akan menjadi potensi pariwisata yang perlu dikembangkan, asalkan tidak mengganggu fungsi utama bendungan tersebut. (*wn)

 

 

Show More
Back to top button