SUMEDANG, eljabar.com — Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan menghadiri Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dalam Rangka Pelaksanaan Pilot Project di SMK PPN Tanjungsari, Senin (24/09/2018).
Dalam kunjungannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ri Meninjau beberapa Fasilitas Peralatan Kopi, Lahan Pembibitan, Lahan Penanaman Kopi, dan meninjau Lahan Kebun Kopi dilingkungan SMK PPN Tanjungsari
Kunjungan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi UKM Kementrian Republik Indonesia Rudi Salahudin, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI lin Che Wei, Asisten Deputi Ketenagakerjaan Yulius, Direktur Pengembangan SMK Kemendikbud RI Bachrun, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar kementrian RI Irmijati Nurbahar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, serta tamu undangan lainnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jawa barat pernah menjadi Daerah Pusat Penyebaran dan Penghasil Kopi terbaik yg dipusatkan di Gunung Malabar.
“Perlu diketahui dahulu pusat penyebaran kopi terbesar berada di Jawa Barat tepatnya di gunung malabar,” ujarnya.
Dikatakan Ridwan, pada bulan april 2016 yang lalu, kopi Jawa Barat mendapatkan predikat terbaik di Amerika Serikat pada event Speciality Coffe Association Of America Expo.
“Saya berharap setelah mendapatkan predikat terbaik di event tersebut mudah mudahan kopi Jawa Barat bisa lebih di kenal di kancah Internasional,” ungkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution mengatakan sejak dua tahun yang lalu pihaknya sudah merancang dua program besar pertama Reformagaria yaitu distribusi lahan dan yang kedua Pelatihan Vokasi atau bisa disebut pelatihan pendidikan.
“Kedepan selain distribusi lahan melalui transmigrasi Pemerintah juga akan membantu melalui model bisnis dan pelatihan pendidikan kurikulum dan penyediaan tenaga pengajar agar menghasilkan lulusan terbaik yang bisa menghasilkan kopi terbaik dan menjadi pengusaha kopi,” ujar Darmin.
Ditambahkan Darmin, “Kedepannya SMK PPN tidak hanya satu satunya yang memiliki kurikulum kopi dan semoga saudara saudara tetap memiliki semangat yang tinggi sehingga kita bisa menjadi contoh sekolah yang baik,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan menambahkan di Kabupaten Sumedang sendiri ada beberapa jenis kopi yang diproduksi, ini bisa menjadi percontohan bukan hanya di Sumedang ataupun Jawa Barat tapi secara Nasional.
“Dengan adanya kurikulum kopi di SMK PPN ini saya sangat menyambut baik dan mudah mudahan sekolah ini menjadi percontohan dan produksi di Kabupaten Sumedang bisa lebih dikembangkan lagi,” pungkasnya. (Abas)