BANDUNG, eljabar.com — Budidaya maggot di Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung mulai menuai hasil. Panen kasgot atau pupuk hasil kotoran maggot di kelurahan ini sempat mencapai 200 kilogram.
Kisaran harga kasgot di marketplace berkisar antara Rp1.000 hingga Rp14.000 per kilogram.
“Sekali panen ini paling sedikit dapat 1 kwintal kasgot. Beberapa hari lalu, kita baru saja panen sekitar 2 kwintal, atau lebih tepatnya 220 kilo kasgot,” Kata Pengelola Budidaya maggot di Kelurahan Sukamiskin, Wawan Setiawan.
Wawan menjelaskan, budidaya maggot berada di samping Kantor Kelurahan Sukamiskin di Jalan Pacuan Kuda No. 204, Sukamiskin. Di tempatnya, membutuhkan sampah organik sekitar 1 ton per hari. Sedangkan maggot membutuhkan 10 hari untuk berkembang biak.
“Jadi asumsinya selama 10 hari, kita habis 10 ton sampah organik. Itu kita sebarkan di setiap biopon, satu biopon isinya satu gram maggot,” jelas Wawan.
Menurut Wawan, sampah organik diperoleh dari 17 RW yang ada di Kelurahan Sukamiskin.
“Sampah organik ini kita kumpulkan dari 17 RW di kelurahan Sukamiskin. Satu harinya kita dapat sekitar 1 ton sampah organik,” tuturnya.
Salah satu warga kelurahan Sukamiskin, Nana Suparna mengaku senang akan adanya budidaya maggot ini.
“Sampah organik berkurang, malah jadi bermanfaat bisa jadi pupuk. Jadinya mengurangi sampah yang tadinya dibuang sembarangan, sekarang bisa jadi manfaat,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Sukamiskin, Farida Agustini mengapresiasi warganya karena sudah melaksanakan tindakan memilah sampah organik.
“Alhamdulillah berkat masyarakat juga yang sudah mulai memilah sampah organik. Jadi kita mudah dalam mengolah pakan maggot,” ujar Farida. *red