Bupati Ajak Ulama dan Ormas Jaga Generasi Muda Dari Narkoba
Pamekasan, eljabar.com – Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam, mengajak para ulama, tokoh masyarakat dan pimpinan Ormas Keagamaan untuk menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Di Pulau Madura, khususnya Pamekasan, angka pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang menunjukkan tren meningkat.
H.Badrut Tamam, menyampaikan ajakan itu pada saat memberi sambutan pada acara buka puasa bersama Bupati, Forkopimda, para ulama, tokoh masyarakat dan pimpinan Ormas Keagamaan, yang digelar di Mandepa Agung Ronggosukowati dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dia mengatakan Jawa timur merupakan provinsi pengguna dan pengedar narkoba terbesar kedua secara nasional setelah DKI Jakarta.
Yang membuat Jatim menjadi penyumbang angka terbesar kedua, Padahal, kata dia, di Madura banyak Pondok Persantren dan ratusan bahkan ribuan masjid. Di Pamekasan ada 342 pesantren, ada sekitar 2000 guru ngaji, di Sumenep ada sekian ratus masjid madrasah dan lain sebagainya.
generasi muda hancur maka kabupaten negara secara umum akan hancur dan terganggu oleh sumber daya yang tidak produktif dan mengganggu. Kita berdoa mudah mudahan anak serta cucu kita tidak hanya cerdas tetapi berakhlak dan terlindungi dari narkoba,” tuturnya
Bupati juga menyampaikan beberapa hal yang terkait prestasi maupun pogram pembangunan yang dijalankannya. Hingga kini, katanya, Pamekasan sudah mulai diperhitungkan kiprah dan perannya di beberapa event event regional maupun Nasional Diantaranya pada tahun 2021 ini Pamekasan akan menjadi tuan rumah MTQ Propinsi Jatim.
Dia juga melaporkan tentang pelaksanaan program beasiswa santri yang sudah berjalan dengan baik. ditahun 2021 ada 2000 santri lagi yang akan dikirim ke pesantren. Harapannya anak orang yang tidak mampu, yang mau menghafalkan al quran bisa dikriim ke pesantren serta program Pemkab Pamekasan yang tengah merancang komunikasi dengan beberapa sekolah kedinasan, IPDN , Akpol, Akmil, AAU, AAL, termasuk dengan UNAIR Kedokteran untuk memberikan beasiswa kepada anak dan pemuda Pamekasan yang berbakat.”tuturnya.
tahun ini Pemkab akan mendirikan 20 Wamira (warung milik rakyat) di 20 titik. Barang yang dijual dalam Wamira terserbut 70 % harus produk IKM. Hingga saat ini telah banyak IKM Pamekasan yang berhasil produksi aneka produk diantaranya produksi sarung tenun.
Terakhir Badrut Tamam tak lupa menyampaikan bahwa pada bulan puasa ini Pemkab Pamekasan mendapatkan dua penghargaan dari Kemendagri atas berbagai prestasi yang diraihnya. “Alhamdulillah prestasi sudah kita terima, ramadan ini kita dapat dua prestasi, “ pungkasnya.(Idrus)