Bupati Kediri Resmikan Jembatan Jongbiru, Rakhman Taufik: Distribusi Barang dan Jasa Makin Lancar

KEDIRI, eljabar.com — Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali Rakhman Taufik meresmikan Jembatan Jongbiru Kabupaten Kediri pada Jumat (26/07/2024).
Jembatan yang menghubungkan wilayah barat dengan timur sungai Brantas tersebut diperbaiki melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) yang dilaksanakan oleh PPK Pansela 2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Timur.
“Sebagai bagian dari amanah Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan Daerah, pembangunan Jembatan Jongbiru merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di wilayah Kediri dan sekitarnya. Inpres ini menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat,“ kata Rakhman, dikutip dari akun @pupr_jalan_jatimbali, Jumat (26/07/2024).
Setelah diresmikan, lanjut Rakhman, jembatan dengan panjang 133,94 meter lebar 9 meter sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri.
“Kami berharap Pemda dapat menjaga dan memelihara jembatan ini dengan baik agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Kediri dan sekitarnya,” ujarnya.
Dengan dibukanya Jembatan Jongbiru maka diharapkan konektivitas antara Kabupaten dan Kota Kediri akan semakin mudah dan lancar.
“Dengan adanya konektivitas distribusi barang dan jasa juga akan semakin lancar dan perekonomian akan meningkat,” ujar Rakhman.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan bahwa Jembatan Jongbiru sebelumnya terputus selama 7 tahun. Selama itu pula masyarakat yang akan melintas terpaksa harus memutar arah melalui Kota Kediri atau menyeberang menggunakan perahu tambang.
“Setelah diresmikan, seluruh warga Kediri, baik Kota atau Kabupaten, sudah bisa melewati Jembatan Jongbiru dan tidak perlu harus jalan memutar lagi,” kata Mas Dhito.
Selain itu, lanjut Mas Dhito, Jembatan Jongbiru akan mempermudah akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Sementara warga setempat, Sumiati mengaku lega dengan berfungsinya Jembatan Jongbiru. senang dengan rampungnya pembangunan Jembatan Jongbiru.
“Warga di sini tidak perlu lagi jalan memutar dan membayar perahu tambang lagi, ini juga akan menghemat biaya pelaku usaha UMKM,” tutur Sumiati.
Sebagai informasi, pembangunan Jembatan Jongbiru dilaksanakan oleh PPK Pansela 2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Timur. Pembangunan jembatan yang hancur diterjang banjir pada 2017 silam ini menelan dana APBN 2023 dan 2024 sebesar Rp 27,3 miliar dengan waktu pengerjaannya 9,5 bulan. (Irwan Yudha Lesmana)







