Bupati Sumedang Ajak Seluruh Warga Berperan Aktif Tanggulangi TBC

SUMEDANG, eljabar.com — TBC (Tuberkulosis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit TBC masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia dan menyebabkan kematian.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir pada saat menghadiri acara Gebyar Peringatan Hari Tuberkolosis se-Dunia Tahun 2019 di Kabupaten Sumedang bertempat di Ponpes Al – Mamun Desa Guntur Mekar Kecamatan Tanjungkerta, Kamis (04/04/2019).
Dikatakan Bupati lebih lanjut, sebagai salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat umum tentang wabah TBC maka WHO (World Health Organization) menetapkan tanggal 24 Maret sebagai hari TBC se-dunia.
“Peringatan ini menjadi momentum bagi dunia termasuk Indonesia untuk mensosialisasikan dan memberantas Penyakit THC yang sampai saat ini menjadi Epidemi di Dunia,” ujarnya.
Ditambahkan Bupati, Insiden Penyakit TBC di Kabupaten Sumedang pada tahun 2018 sebesar 3.414 atau 294/100.000 penduduk. Tentunya ini merupakan tanggung jawab bersama untuk mengatasinya, diawali dari diri sendiri.
“Mengingat penyakit TBC ini masih menjadi masalah kita bersama, saya mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Sumedang untuk berperan aktif membantu kader kesehatan dalam menemukan penderita TBC, mengobati dengan sebaik-baiknya sampai benar-benar sembuh dan terhindar dari resistensi,” imbuhnya.
Bupati mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, terutama pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang beserta jajaran serta Ponpes Al Ma’Mun yang telah memfasilitasi kegiatan Hari TBC se-Dunia.
“Saya harap kegiatan ini dapat memberikan efek fisiologis untuk menanggulangi penyakit TBC, Serta kita mampu menjadi bagian untuk menggerakkan dan mensosialisasikan terkait pencegahan dan cara mengatasi persoalan TBC di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dr Reny Kurniawati Anton mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kepedulian masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pengendalian dan Pencegahan TBC.
Reny menambahkan, Peringatan Hari TBC tahun 2019 mengambil tema “Saatnya Indonesia Bebas TBC, mulai dari saya”.
“Berkaitan dengan tema yang diambil yaitu “Saatnya Indonesia Bebas TBC, mulai dari saya” diharapkan mampu meningkatkan peran serta pemangku kebijakan dan kelompok masyarakat lainnya dalam mendukung program pengendalian TBC serta mampu menempatkan TBC sebagai isu utama di semua sektor,” ujar Reni.
Pada Kesempatan tersebut diberikan pula penghargaan kepada 2 orang Penggiat TB yaitu Ami dan Fitri, Pimpinan Pesantren Al Ma’Mun, Pemenang Lomba Penyuluhan TBC bagi para Kader PKK, Pemenang Puskesmas terbaik dalam Penanggulangan TB dan Pemenang Lomba Jingle TBC dari Kecamatan Tanjungsari, dilanjutkan dengan Penandatanganan Penggalangan Komitmen Bersama Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC oleh Bupati Sumedang diikuti Pimpinan Pesantren dan Unsur Forkopimka. (Abas)