Sumedang,eljabar.com — Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 di Jatinangor Nasional Park (Jans Park), Senin (11/9/2023).
Bupati Dony mengapresiasi kontribusi semua pihak, khususnya para petugas lini lapangan yang telah bekerja secara optimal dalam mewujudkan keluarga bahagia sejahtera serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Sumedang.
“Mudah-mudah dengan forum ini kita bisa mewujudkan keluarga yang bebas stunting, mulai dari keluarga kita, mulai dari Posyandu kita. Cek ada yang stunting tidak. Lihat aplikasi Simpati, _by name by address_ . Siapa yang stunting kita ‘keroyok’ bersama-sama,” ujarnya.
Bupati mengatakan, dirinya sudah memberikan arahan langsung dengan meminta beberapa perusahaan agar menjadi Bapak Asuh Stunting di desa tempat tinggal perusahaannya berdiri.
Tak hanya itu, ia juga meminta para para Kadis, camat, dan Kabag menjadi Orang Tua Asuh Stunting, setidaknya di Posyandu lingkungannya.
“Kita sudah buat Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting (Geber Misting), dikeroyok bersama-sama. Ini perintah agama. Akan jadi ibadah. Kita diperintah tidak boleh meninggalkan generasi lemah yaitu generasi stunting. Kedua, ini perintah negara,” ungkap Bupati Dony.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, sesuai tema Harganas dan Hari Anak yaitu Menuju Keluarga Bebas Stunting Anak Terlindungi untuk Indonesia Maju diharapkan keluarga menjadi benteng utama dan menjadi modal pembangunan.
“Keluarga itu adalah basis utama modal pembangunan kita. Diawali dari keluarga. Jika keluarga baik, RW, desa hingga kabupatennya baik, maka Indonesianya akan baik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, puncak Harganas ke-30 dan HAN ke-39 dirangkaikan dengan pelepasan para purnatugas di lingkup Dinas PPKBP3A Kabupaten Sumedang, penyerahan kendaraan operasional untuk para penyuluh lini lapangan KB, penyerahan bantuan modal untuk kelompok UPPKA, pemberian piagam pemenang lomba-lomba serta silaturahmi petugas lini lapangan.
