SUMEDANG, eljabar.com — Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 H bertempat di Gedung Negara Sumedang, Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui bagian Kesra Setda menyelenggarakan acara peringatan Tahun Baru Islam sekaligus silaturahmi dengan guru ngaji di se-Kabupaten Sumedang, Selasa (16/10/2018).
Tampak hadir Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir didampingi oleh perwakilan dari kantor Kemenag H. Yayan Muhtar, Ketua MUI KH. Adam Malik, Ketua Baznas H. Ali Badjri, Kepala Bagian Kesra Setda Sumedang H. Agus Suherman, Pimpinan Pondok Pesantren, Guru-guru Diniyah dibawah FKDT, Guru-guru TPA dibawah BKPRMI dan FPQ, Guru-guru Pesantren se Kabupaten Sumedang, dan tamu undangan lainnya.
Menurut keterangan Kabag Kesra Agus Suherman, pada peringatan Tahun Baru Islam kali ini akan diserahkan pula bingkisan dan uang tunai dari Pemerintah Daerah dan Baznas Sumedang bagi sebanyak 600 guru ngaji dari Pondok Pesantren, Diniyah Takmilyah, TPA/TPQ yang diberikan secara simbolis kepada 10 orang.
Sebagaimana dituturkan Agus Suherman Dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya acara tersebut adalah untuk meningkatkan jalinan silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Guru Ngaji di Kabupaten Sumedang.
“Semoga dengan diselenggarakannya acara ini yang di dalamnya juga diisi oleh pemberian bantuan bagi para guru ngaji, akan lebih meningkatkan peran guru ngaji dalam mewujudkan Visi Misi Kabupaten Sumedang yaitu terwujudnya masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional dan Kreatif (SIMPATI) pada tahun 2023,”ucapnya.
Sementara itu Bupati Sumedang dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para Ustad dan Ustadzah atas pengabdian dan kerja keras dalam mendidik dan mengajarkan Agama, serta menjaga Akidah, Akhlak, dan Moral masyarakat.
“Profesi ibu dan bapak adalah profesi yg sangat mulia artinya ketika Ustad Ustadzah mengajarkan kebaikan kepada santri-santrinya kemudian kebaikan itu dilakukan oleh murid kita pahalanya akan mengalir kepada Ustad Ustadzah tanpa berkurang sedikitpun dan menjadi keberkahan untuk Ibu dan Bapak semuanya,” ungkapnya.
Diakui Bupati bahwa memang sampai dengan saat ini perhatian Pemerintah Daerah masih jauh dari harapan, terutama dalam hal memberikan perhatian kepada para guru ngaji.
“Insya Allah saya atas nama Pemerintah Daerah akan sekuat tenaga dan bertekad untuk lebih memperhatikan lagi keberadaan para Ustadz Ustadzah yang telah memberikan kontribusinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam membina akhlak dan moral masyarakat Sumedang. Saya juga mengajak pada Ustad Ustadzah untuk menjadi garda depan yang mengawal dan mensukseksan Visi Misi Sumedang Simpati,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Bupati dan Wakil Bupati Sumedang periode 2018-2023 ini memiliki Visi Misi Sumedang Simpati, yang merupakan kepanjangan dari Sumedang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional dan Kreatif.
Kegiatan saat itu pun ditutup dengan acara Tausyiah dengan penceramah KH.Atep Saefuloh dilanjutkan dengan bermusafahah yang dilakukan oleh Bupati beserta tamu undangan dan para peserta lainnya. (Abas)