Bupati Sumedang Launching Program “Satu Data Indonesia”
Sumedang,eljabar.com — Usai melaksanakan Sidang Paripurna Hari Jadi yang ke-444 Sumedang, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir didampingi Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman melaksanakan launching Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Sumedang
di Command Centre IPP, (22/4)
Menurut Sekretaris Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, Kemal Idris, Kabupaten Sumedang termasuk perintis dalam implementasi program Satu Data Indonesia yang dicanangkan pemerintah melalui satu portal yang dibuat sendiri.
“Ketika pemerintah pusat dan pemerintah daerah lain kesulitan untuk merealisasikan Pepres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data, Kabupaten Sumedang memberanikan diri untuk mengimplementasikan Satu Data Indonesia di Kabupaten Sumedang,” Kata Sekdis.
Dikatakan, portal yang diluncurkan tersebut berada pada open data sumedangkab.go.id dengan mengacu kepada Pepres 39 Tahun 2019 sehingga sudah memenuhi prinsip Satu Data.
“Data yang kita bangun sudah sesuai dengan standar data yang ditetapkan oleh BPS. Ada data referensinya, data induknya, meta datanya dan memenuhi untuk diinterkopabilitaskan data dan informasi lain,” Ucapnya
Ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya bekerja sama dengan camat dan beberapa kepala desa menyebarkan kuisioner secara digital mengenai data apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Hasilnya, dari kuisioner yang disebar, 99,5 persen masyarakat membutuhkan data di bidang kesehatan, 98,6 persen masyarakat membutuhkan data harga pokok terbaru, 84,1 persen masyarakat membutuhkan data sarana produksi pertanian,” jelasnya.
Sekdis pun menginformasikan, kesempatan tersebut juga merupaka soft launching penyesuaian super aplikasi e-Office milik Sumedang dengan aplikasi Srikandi yang diluncurkan oleh ANDRI (Arsip Nasional Data Republik Indonesia).
“Sebelum ANDRI meluncurkan Srikandi, Sumedang sudah terlebih dahulu tata naskah dinas elektronik yaitu e-Office sehingga perlu adanya penyesuaian terhadap super aplikasi tersebut. Saat ini sedang kolaborasi dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan agar menu-menu yang tidak ada di aplikasi Srikandi maka di akomodir di aplikasi e-office,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir sambutannya mengapresiasi Diskoimfosanditik Kabupaten Sumedang yang telah bisa melakukan ikhtiar dengan terobosan mengkompilasikan data dalam bentuk Satu Data.
“Tentunya masalah yang sudah lama hinggap di pemerintahan dimanapun antara satu dinas dengan dinas lainnya adalah data. Untuk itulah, arti penting data bagi kita adalah sebagai referensi mengambil kebijakan,” ucapnya.
Menurutnya, jika semua kebijakan, program dan kegiatan berbasiskan data, maka akan tepat sasaran, berdaya guna dan berhasil guna.
“Prinsipnya adalah Good Data, Good Decision and Good Result. Jadi data yang baik akan menghasilkan keputusan atau kebijakan yang baik pula,” tuturnya.
Ia menambahkan, sebuah data jika dikorelasikan dengan data yang lain, akan menjadi sebuah informasi. Kemudian kalau informasi dikasih atensi, akan menjadi pengetahuan. Sedangkan pengetahuan dengan pengetahuan lainnya dikorelasikan, akan menjadi wawasan.
“Wawasan akan menjadi dasar dalam mengambil kebijakan serta memahami masalah. Untuk Satu Data Indonesia ini, Sumedang mungkin yang pertama di Indonesia yang datanya sudah terintregasi dengan seluruh dinas bahkan stakeholder lainnya,” ujarnya
Terakhir Bupati meminta agar terus semua pihak konsisten dalam implementasi Satu Data dengan terus meng-update datanya.
“Semuanya harus kuat dengan komitmen untuk terus melakukan update data. Kalau bisa per bulan dan real time,” katanya.(abas)