SUMEDANG, eljabar.com — Sejumlah petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Satuan Polisi Pamong Praja dibantu pegawai Kecamatan Sumedang Utara dan Kelurahan Kotakaler gawe bareng membersihkan areal taman kota atau dikenal dengan istilah Taman Telor yang terletak di kawasan Pasar Sandang Sumedang, Rabu (7/11/2018) pagi.
Semua petugas tampak sibuk dalam melakukan aktivitasnya masing-masing, seperti memotong rumput, memungut sampah dan menyapu ranting, dedaunan kering dan sampah yang berserak di kawasan tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Sumedang, Asep Sudrajat mengungkapkan, apabila keterlibatan anggotanya dalam kegiatan saat itu tak lebih karena selain turut peduli terhadap lingkungan, dirinya sehari sebelumnya diinstruksikan langsung oleh Bupati (Dony Ahmad Munir) guna turut terjun membersihkan kawasan Taman Telor.
“Kemarin secara khusus Pak Bupati memerintahkan kepada saya untuk membersihkan kawasan taman kota, karena mungkin saat beliau melintas terlihat rumput yang mulai tinggi sehingga terlihat “sareukseuk”. Oleh karena itu hari ini bersama dengan petugas dari DLHK, kecamatan dan kelurahan kami mencoba membersihkan seluruh kawasan taman kota ini,” terang Asep.
Dikatakan Asep, dalam seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumedang ini, dirinya beserta jajaran dan stakeholder lainnya akan berusaha untuk mendukung semua program Bupati dan Wakil Bupati termasuk perihal kebersihan kota.
“Prinsipnya, dalam seratus hari kerja ini, apa yang bisa kita lakukan ya kita lakukan lah, seperti halnya perihal kebersihan taman kota ini, yang penting walau belum bagus taman ini rapi saja dulu lah,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Kebersihan pada DLHK Kab. Sumedang, Ayuh Hidayat menuturkan, memang saat ini Bupati Sumedang telah menerbitkan surat edaran salah satunya terkait pengelolaan dan peningkatan kebersihan lingkungan yang masuk ke dalam target 100 hari kerja Bupati Sumedang.
“Dalam hal ini, kebetulan leading sectornya (kebersihan) ada di kami termasuk kebersihan ruang publik yang dalam hal ini Taman Telor ya, dan itu (edaran Bupati) kita tindaklanjuti termasuk termasuk kegiatan yang kita laksanakan hari ini,” terang Ayuh.
Kaitan dengan kebersihan taman kota, Ayuh juga berharap pihak pengembang yang telah melakukan Mou dengan pemerintah guna menata kawasan taman kota dengan sesegera mungkin dilakukan pelaksanaanya.
Pasalnya, jika pihak pengembang yang telah dipercaya untuk menata taman kota belum melaksanakan penataan, maka otomatis pemandangan di sekitar taman kota itu juga akan tetap tidak sedap dipandang mata.
“Namun demikian, tentu kita juga bersihkan kawasan ini tiap hari, cuma memang kita kan membersihkannya hanya simpul-simpulnya saja, karena fokus kita bukan hanya Taman Telor saja melainkan dimulai dari tugu Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan sampai tugu Cilindri Kec. Cimalaka juga kita bersihkan dengan personil yang sampai dengan saat ini kita akui masih terbatas,” tukas Ayuh.
Kendati demikian, dengan hadirnya Unit Reaksi Cepat (URC) yang dimiliki DLHK, Ayuh menjamin semua laporan warga yang berkaitan dengan kebersihan di seputaran kota pada khususnya akan cepat ditangani.
“Guna penanganan masalah kebersihan ini kan sebenarnya kita juga punya tim Unit Reaksi Cepat, yang ketika ada informasi akan terus ditindaklanjuti. Boleh dikatakan, URC ini standby terus, kapanpun insya Allah dengan keterbatasan tenaga tetap akan kita tindaklanjuti,” pungkasnya. (Abas)