SUMEDANG, eljabar.com — Saat matahari mulai terbit, tiga srikandi mengenakan batik lengkap dengan kerudung mulai sibuk mempersiapkan diri, terutama sebuah rantang di tangan.
Tepat pukul 08.00 Wib, mereka siap seratus persen untuk mengitari perkampungan yang ada di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Di antara perempuan tangguh, muncul sosok pria berpakaian rapi. Kehadirannya untuk memimpin rombongan yang sedari tadi menahan berat isi rantang. Dengan wajah berseri-seri dan nampak penuh kebahagiaan rombongan ini mulai menjalankan misi membagikan makanan melalui program Rantang Simpati.
Usut punya usut, sosok pria yang ketika berkerumun, penuh keakraban serta bercengkrama dengan warga itu adalah Camat Cimanggung, Drs. Herry Harjadinata. Keringat yang menetes tak menghalangi terkembangnya sebuah senyum di bibirnya saat bertemu dengan masyarakat.
Raut wajahnya sedikit lelah, namun ia toh tak menggubrisnya. Dari kampung ke kampung, Herry bersama istrinya pun membagikan Rantang Simpati, Jumat (14/2/2020).
“Di hari kedua, hari Jumat, hari berkah kami menyalurkan bantuan Rantang Simpati. Saya bahagia, karena warga pun sangat bersyukur. Namun bukan hanya membagikan Rantang Simpati, hari ini saya sengaja berkeliling ingin bersilaturahmi dengan warga yang saya cintai,” ucap Herry disela kesibukan membagikan Rantang Simpati.
Air mata bahagia dari warga, terutama yang telah lanjut usia pun tampak menetes membasahi kulit yang mulai keriput. Sontak, Herry merangkulnya sembari membisikan kata; Ini rezeki ibu. Rezeki kita semua.
“Ya Allah maafkanlah kami semua yang selama ini terlupa. Ternyata masih banyak warga kami yang saat ini memerlukan bantuan dengan hanya sesuap nasi,” ungkap Herry usai menyalami warga penerima bantuan.
Dengan mata berkaca-kaca, Herry berusaha kuat untuk menahan air matanya. Namun, sebagai manusia biasa, ia pun tak kuasa membendung air mata yang sudah menggumpal di kantung mata. Alhasil, sebuah sapu tangan pun terpaksa dikeluarkan untuk menyapu air mata tersebut.
Herry pun kembali melanjutkan perjalanan untuk membagikan rantang lainnya. Sepanjang perjalanan, ia mengaku berkat program ini mendapatkan pengalaman hidup yang luar biasa. Bahwa ada warga yang masih kesulitan mendapat sesuap nasi, namun mereka tetap tegar menghadapinya.
“Semoga ini akan menjadi kifarat untuk kami yang menjabat selama ini. Terima kasih pak Bupati Sumedang, karena dengan programnya ini, saya mendapat pengalaman hidup yang luar biasa. Terima kasih juga kepada semua stakeholder yang telah membantu mendukung program ini,” ungkap Herry lagi.
“Maafkan ya Allah. Saya yang selama ini lupa akan kepemimpinan saya yang selalu banyak lupa untuk berbuat baik sesama warga,” ucap Herry lagi seraya tak henti menyapu air mata dengan sapu tangan yang terus saja mengaliri pipinya.
Setelah tuntas menyalurkan Rantang Simpati, suara Herry mulai kembali tegas saat menjawab pertanyaan wartawan. Ia pun menjelaskan bahwa program Rantang Simpati merupakan bantuan dari Bupati Sumedang, H. Donny Ahmad Munir.
“Pemkab Sumedang menginisiasi program ini, ada 20 rantang se kecamatan. Kemudian dibagi 12 desa. Setiap desa ada yang menerima 1 sampai 2 rantang. Jadi Rantang Simpati ini untuk 20 orang penerima se kecamatan, kemudian dikali 275 hari. Rata-rata sebulan 22 hari, jumlahnya 275 hari,” pungkas Herry. [Abas]