SUKOHARJO, eljabar.com — Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo bersama Direktorat Kepatuhan Internal, Direktorat Air Tanah Air Baku, Direktorat Bina Teknik SDA dan Balai Hidrologi dan Lingkungan Kerairan serta Perum Jasa Tirta I melakukan Audit Teknis Neraca Air di Wilayah Sungai Bengawan Solo, Kamis-Jumat (8-9/04/2021).
Neraca air atau Water balance merupakan bagian dari keilmuan hidrometorologi yang menggambarkan hubungan antara inflow (aliran masuk) dengan outflow (aliran keluar) pada suatu wilayah selama periode tertentu. Dengan adanya Audit Teknis Neraca Air dapat diketahui apakah jumlah air pada suatu wilayah mengalami kelebihan (surplus) atau kekurangan (defisit) sehingga neraca air dapat diatur sebaik-baiknya.
Kegiatan Audit Teknis Neraca Air dilakukan selama 2 hari yang diawali dengan Opening Meeting di Gedung Graha Tirta I, Sukoharjo, Jawa Tengah dan dilakukan kunjungan lapangan di Bendung Gerak Sembayat yang berlokasi di di Desa Sidokmuti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang terletak di sekitar 30 Km di Hulu Muara Sungai Bengawan Solo.
Dalam peninjauan di Bendung Gerak Sembayat meninjau kondisi Intake Bendung Gerak Sembayat, mengamati Oxbow yang merupakan bagian dari aliran sungai Bengawan Solo serta meninjau Intake dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik.
Disampaikan oleh Ir. Wursito Adi Baskoro, MT Kepala Subdirektorat Wilayah II Direktorat Air Tanah Air Baku agar dilakukan penertiban perihal Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengambil Air Liar di Bendung Gerak Sembayat agar semua dapat terdata dengan jelas sehingga terdapat pemerataan.
BBWS Bengawan Solo akan selalu berupaya memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat berdasarkan keadilan di sepanjang Sungai Bengawan Solo sesuai dengan peraturan yang berlaku. (bs/*wn)