SUMEDANG, eljabar.com — Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir menyerahkan Santunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan santunan duka pada saat Upacara peringatan hari pahlawan di Alun- Alun Sumedang, Sabtu (10/11/2018).
Bantuan RTLH diberikan kepada Bapak Sadri warga asal Desa Cikareo selatan Kecamatan Wado berupa uang tunai sebesar Rp.10.000.000 dan santunan duka kepada keluarga anggota Satlinmas yang telah meninggal dunia.
Penyerahan bantuan tersebut merupakan dalam rangka pelaksanaan program Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kab.Sumedang di bidang pemberdayaan Zakat sekaligus sebagai dukungan terhadap akselerasi pencapaian Visi “Sumedang Simpati”.
Hadir pada kesempatan tersebut pimpinan serta anggota DPRD, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, Organisasi masyarakt, tokoh Agama, ketua LVRI, Penjabat Pemerintah Daerah, Perwira utama TNI/ POLRI, pimpinan lembaga vertikal unsur BUMN dan BUMD serta tamu undangan lainnya.
Dikatakan Bupati sesaat setelah selesai upacara, pemerintah melalui Baznas akan terus meningkatkan kepeduliannya, hadir ditengah tengah masyarakat.
“Dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada, pemerintah harus hadir ditengah tengah masyarakat untuk membantunya, sehingga kehadiran pemerintah benar benar bisa dirasakan oleh masyarakat, kedepan masyarakat yg kurang beruntung tidak terkecuali bagi para anggota satlinmas akan di perhatikan oleh pemerintah dan juga Baznas,” ujar bupati.
Sementara itu, Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya yang di bacakan oleh Komandan Kodim 0610 Letnan Kolonel Arhanud Novianto Firmansyah, S.E.,M.Tr. mengatakan bahwa upacara yang diselenggarakan setiap tanggal 10 November adalah untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam, yang merupakan perang fisik pertama setelah Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Dikatakan lebih lanjut dalam sambutannya, di bulan November, ingatan kolektif Bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur.
Selain itu, dalam sambutan menteri, peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum bagi Bangsa Indonesia untuk melakukan intropeksi diri, sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaaan demi mencapai negara kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Disampaikan juga oleh Menteri, negeri ini membutuhkan Pemuda yang kokoh dengan jati dirinya,mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial,memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.
Di tambahkan Agus, pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memamfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negar lain khususnya ketika negeri ini memasuki Era Revolusi Industri.
Diakhir dalam sambutannya, mengajak kepada seluruh untuk memberilan kontribusi bagi kemajuan bangsa, “Akhirnya melalui momentum Hari pahlawan ini, saya mengajak, marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini.Mari berkontribusi bagi kemajuan Bangsa. Kita lakukan mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya akan bermuara memberikan kekuatan dan ketahanan bagi Bangsa dan Negara,” katanya. (Abas)