SUMEDANG, eljabar.com — Hardfest Pesona Jatigede kembali digelar di Kabupaten Sumedang. Kegiatan yang masuk dalam kalender event pariwisata tingkat nasional ini dipusatkan di objek wisata Tanjung Duriat Desa Pajagan Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang, Sabtu (23/3/2019).
Event tahunan yang di-backup langsung oleh Kementerian Pariwisata RI diselenggarakan lebih meriah dan spektakuler dengan beberapa agenda utama yaitu adventure trail yang diikuti oleh 3000 peserta dari berbagai pelosok daerah di Indonesia, gelaran kolosal seni kuda renggong sebanyak 300 ekor kuda beserta 900 orang pengiring, bazar kuliner dan cinderamata, kemudian bazar PKL yang melibatkan warga setempat serta konser musik artis nasional yang dimeriahkan oleh Fitri Karlina dan beberapa artis lokal dan seniman dari 3 sanggar seni di Kabupaten Sumedang.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan, kegiatan ini merupakan perwujudan komitmen pemerintah kabupaten Sumedang beserta segenap pemangku kepentingan Pariwisata dan Kebudayaan untuk menjadikan kawasan Jatigede sebagai salah satu kawasan wisata unggulan di Kabupaten Sumedang sehingga akan dapat menggerakan perekonomian masyarakat Kabupaten Sumedang.
“Kegiatan Hardfest adalah sebuah ikhtiar pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat Sumedang untuk mengembangkan memajukan wisata Kabupaten Sumedang terkhusus di sekitar bendungan Jatigede. Insya Allah kalau wisatanya maju, ekonominya bergerak maka akan menciptakan pendapatan, lapangan pekerjaan dan pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat disekitar lokasi Jatigede,” terangnya.
Dikatakan Bupati, pihaknya akan terus berkomitmen untuk memperhatikan warga OTD dengan mengembangkan wisata Jatigede. Bupati menjelaskan, saat ini ada 4 desa yang telah ditetapkan sebagai daerah wisata di Jatigede, diharapkan 4 desa ini dapat memberikan kontribusi positif dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Masyarakat Jatigede telah mengorbankan tanahnya, mata pencahariannya dan pangabetahnya. Tentunya, hal ini harus disertai dengan meningkatnya kesejahteraan warga Jatigede. Untuk itulah, kami terus berkomitmen memperhatikan warga OTD Jatigede salah satunya dengan mengembangkan wisata di Jatigede. Jatigede ini adalah persembahan Sumedang untuk NKRI, saat ini ada 4 desa wisata yang telah ditetapkan, mudah-mudahan hal ini bisa segera terwujud dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” harap bupati.
Sementara itu, Menteri Pariwisata RI Arif Yahya yang hadir ketiga kalinya pada acara tersebut mengatakan, Hardfest Pesona Jatigede pantas menjadi even pariwisata tingkat Nasional. Hal ini dilihat dari respon warga masyarakat Sumedang yang begitu antusias menyaksikan acara gelaran Hardfest Pesona Jatigede. Arif Yahya juga menjanjikan, tahun depan pihaknya akan membantu Event Hardfest dari segi Koreografi, design baju dan aransemen musik dari tingkat nasional.
Terkait dengan pembangunan pariwisata Sumedang, arif mengatakan, Jatigede layak menjadi destinasi wisata tirta di Indonesia. Menurutnya, Sumedang beruntung karena letaknya cukup strategis berdekatan dengan bandara Kertajati dan bandung yang hanya memakan waktu kurang dari satu jam.
“Untuk atraksinya Jatigede ini masuk dalam atraksi waduk terbesar setelah Jatiluhur sehingga layak menjadi wisata tirta di Indonesia. Sumedang ini beruntung, karena nanti hanya sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Kertajati dan kelak kurang dari satu 1 jam dari Bandung, sehingga saya rasa Jatigede ini akan menjadi destinasi wisata kelas dunia,” katanya.
Terakhir, dikatakan arif, 4 desa di Jatigede akan tetap dikembangkan. Tak hanya itu, ia juga mengharapkan Jatigede dapat segera dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).
“Untuk 4 desa tetap akan kita kembangkan, yakni desa Karang Pakuan, desa Paku Alam, desa Jemah, Desa Cijeunjing. Selain itu, saya inginkan kita memiliki kawasan ekonomi khusus wisata Jatigede. Saya mohon, silahkan siapkan tanahnya, nanti Kemenpar akan membantu mengajukan proposal pengembangan kawasan Ekonomi Khusus Jatigede sehingga pembangunan pariwisata Sumedang akan cepat,” pungkasnya. (Abas)