Direktur Belmawa Lepas 482 Mahasiswa Unpad untuk KKN Tematik Kewirausahaan

SUMEDANG, eljabar.com — Direktur Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Paristiyanti Nurwardani, melepas 482 mahasiswa Unpad untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik kewirausahaan di Kampus Unpad Jatinangor (12/07/2019).
Seluruh peserta akan disebar ke 53 desa di lima kecamatan di Kabupaten Sumedang, yang akan berlangsung selama dua pekan.
KKN tematik kewirausahaan sendiri merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa sebagai peserta dan dosen sebagai pembimbing dengan fokus pada tema kewirausahaan. Program ini merupakan pengejawantahan Tri Dharma perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang wirausaha.
Ditjen Belmawa mengapresiasi implementasi MOU oleh Unpad yang menerapkan sistem kerja penta-helix, sebuah sistem kerja yang menjadi unsur pembangunan bangsa.
“Yaitu kerja sama antara akademisi di Unpad dengan berbagai pihak yang terdiri dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, USAID sebagai lembaga swadaya, usaha kecil menenengah, serta masyarakat Kabupaten Sumedang sebagai penerima manfaat langsung dari KKN Kewirausahaan,” ucapnya.
Plt. Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti menyebutkan bahwa pelaksanaan KKN Kewirausahaan Unpad ini konsisten dengan MoU yang telah ditandatangani bersama, dan ditekadkan untuk mengasah jiwa wirausaha mahasiswa.
“KKN Kewirausahaan menjadi wujud nyata kepedulian Unpad kepada masyarakat. Diharapkan, mahasiswa dan dosen yang mengikuti KKN ini mampu memahami permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, serta mampu mengusulkan solusi-solusi berdasarkan konsep kewirausahaan,” ucapanya.
Menurutnya, keuntungan dari KKN Kewirausahaan ialah pelaksanaan yang menggunakan pendekatan desain thinking, program terarah dengan pendekatan social entrepreneurship. penggunaan media belajar yang transformatif, mendapat Training of Trainer (ToT) persiapan secara khusus mendapat sertifikat.
“Beberapa output yang dapat dihasilkan dari kegiatan KKN Kewirausahaan pada tahun pertama adalah terselesaikannya 53 website usaha pada setiap desa, terdapat minumum 53 produk yang dapat dijual melalui e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak, terbentuknya forum wirausaha di setiap kecamatan, dan ter-updatenya data potensi ekonomi di 53 desa” paparnya.
Ia menambahkan, digitalisasi potensi wirausaha di Kabupaten Sumedang ini akan diintegrasikan dengan Ooorange Unpad, sebuah pusat inkubator bisnis. Inkubator Bisnis adalah suatu lembaga yang bergerak melakukan proses inkubasi terhadap usaha (tenant) baru pada skala kecil. Proses inkubasi melalui berbagai pembinaan terpadu yang dapat meliputi penyediaan tempat, kerja/kantor, fasilitas perkantoran, bantuan pelatihan, bimbingan dan konsultasi, penelitian dan pengembangan teknologi, bantuan permodalan serta penciptaan jaringan usaha” paparnya.
“KKN Kewirausahaan menjadi wujud nyata kepedulian Unpad kepada masyarakat. Diharapkan, mahasiswa dan dosen yang mengikuti KKN ini mampu memahami permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, serta mampu mengusulkan solusi-solusi berdasarkan konsep kewirausahaan” tukasnya.
Sementara itu Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, KKN Tematik yang akan dilaksanakan merupakan sebuah keuntungan bagi Sumedang. Para peserta KKN nantinya akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat supaya lebih maju, serta selanjutnya Sumedang akan dipromosikan oleh ke 482 Mahasiswa melalui media sosial.
“Saya berharap dengan diadakannya KKN Kewirusahaan ini, UNPAD mampu menjadi bagian dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sumedang” pungkasnya.
Lebih lanjut Bupati juga memperkenalkan beberapa program unggulan Kabupaten Sumedang yang bisa digunakan atau diikuti oleh peserta KKN dalam pelaksanaan kegiatan KKN, seperti program layad rawat untuk membantu warga yang sakit, Program subuh berjamaah, Maghrib mengaji, Jum’at bersih, One village one product, dan one village one company. (Abas)