Hukum

Disdik Kab Bandung Ogah Mendukung Revolusi Mental?

KAB BANDUNG, eljabar.com – Revolusi mental banyak disebut-sebut setiap Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi) setiap berpidato, berharap agar adanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) supaya ada perubahan berfikir maupun dalam berprilaku.

Namun, tujuan mulia tersebut diduga tidak didengar oleh oknum Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung. Buktinya pelantikan Koordinator Bidang TK, SD, SMP dan Non Formal tingkat kecamatan pada 9 Agustus 2019 lalu, yang dilantik oknum kepala sekolah (kepsek) bermasalah jadi koorwil, ini pertanda disdik “ogah” mendukung revolusi mental ala Jokowi.

Menurut Tri disdik dibilang tidak peka, tidak mungkinkan ada iklan “wani piro” dikarenakan urat malunya sudah hilang, “Ideologi itu sudah tidak ada bagi yang haus tahta dan uang, tidaklah heran sekarang ini Disdik Kab. Bandung selalu jadi bulan-bulanan oknum APH dan ujung-ujungnya duit, itulah Disdik Kab. Bandung,” tandas Tri.

Sedangkan Ari menuturkan, “Melihat kebijakan disdik, yakni oknum kepsek diduga tak becus kerja malah jadi koorwil yang tidak melalui aturan yang jelas, ini adalah terindikasi menentang Reformasi Mental ala Jokowi,” tuturnya.

Sumber lain Ria mengatakan, “Diprediksi pendidikan masa depan Disdik Kab. Bandung suram dan siswa tidak akan berprestasi, sementara kemajuan teknologi, komunikasi dan ekonomi melesat. Sedangkan Disdik Kab. Bandung tidak mau berubah, yakni reformasi mental ini sangat memalukan,” beber Ria.

*A56

Show More
Back to top button