Dishub Kota Sukabumi Bekerja Ekstra Mencari Kantung Parkir, Kawasan Pedestrian Harus Terbebas dari Kendaraan
SUKABUMI, eljabar.com — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, harus bekerja ekstra mencari kantung parkir diseputaran Jalan A.Yani. Pasalnya, jalan tersebut saat ini tengah dijadikan menjadi kawasan pedestrian.
“Iya, saat ini kita sedang mencari lahan untuk dijadikan kantung parkir. Khususnya untuk roda dua,” ujar Kepala UPT Parkir Dishib Kota Sukabumi, Rudi Hartono melalui telepon genggamnya, Jumat (15/10/2021).
Rudi mengungkapkan, jika saat ini ada beberapa alternatif yang bisa dijadikan lahan parkir. Diantaranya, memanfaatkan toko yang sudah tidak dipakai. Dengan begitu, ketika pedestrian itu tuntas lahan parkir sudah ada. Sebab, berdasarkan informasi di kawasan pedestrian tersebut akan terbebas dari parkir kendaraan.
“Toko yang sudah tidak beroperasi, merupakan salah satu alternatif untuk dijadikan laha parkir. Sehingga ketika masyarakat akan berkunjung ke kawasan pedestrian, jalan kakinya juga tidka jauh, sebab laha parkirnya juga tidak jauh dengan kawasan terebut,” kata Rudi.
Selain itu, ada lahan lain yang bisa dimanfaatkan juga. Seperti halnya bekas bangunan bioskop Garuda, dan Indra. Kedua lahan tersebut snagat ideal sekali. Selain memiliki lahan yang luas, juga snagat strategis sekali lokasinya.
“Bekas bisokop Garuda itu dulu sempat dikontrak oleh city Mall untuk tempat parkir. Dan kalau bekas bioskop Indra yang berdampingan dengan Kantor POS, menurut infromasi akan dijual. Jadi kedua lokasi teresebut sangat ideal untuk dijadikan kantung parkir khuus rtoda dua. Karena untuk roda empat akan kita arahkan parkirnya ke City Mall,” katanya.
Inisiatif ini kata Rudi, sebagai salah satu alternatif jika kantung parkir sulit untuk didapat. Makanya, aku Rudi, pihaknya tengah melakukan pendekatan dnegan pemilik toko ataupun dengan pihak bekas bioskop Indar maupun Garuda.
“Setiap hari saya dengan Pak Kadishub, turun kelapangan untuk mencari kantung parkir. Sebab, jika itu tidak dilakukan sekaranag, akan ada 48 jukir yang hilang pekerjaanya. Apalagi Jalan A.Yani setiap harinya tak pernah sepi dari parkir,” pungkasnya. (Anne)