SURABAYA, eljabar.com — Terhitung sejak Sabtu, 18 November 2023, Trans Jatim Koridor II trayek terminal Kertajaya Kota Mojokerto – terminal Purabaya, Bungurasih, para penumpang angkutan masal ini diturunkan di Halte Medaeng.
Keputusan ini sontak membuat penumpang bus bergambar Tunggadewi memprotes keputusan yang dinilai sepihak tersebut.
Seorang pekerja wanita di kawasan industri ‘pabrik paku’ menyayangkan perubahan pemberhentian akhir Koridor II. Pasalnya, ia terpaksa harus merogoh saku lebih dalam untuk ongkos transport dari Medaeng sampai ke JPO di samping pintu pemberangkatan terminal Purabaya.
“Lumayan nambah ongkos ke tempat kerja,” keluh Tetty, penumpang rutin Trans Jatim asal Kelurahan Meri, Kota Mojokerto pada Rabu, 22 November 2023, pagi.
Hal serupa juga diungkap Ibnu, pekerja di salah satu perusahaan bidang jasa asal Surodinawan, Kota Mojokerto.
“Terpaksa ganti pake ojek ke tempat kerja saya di sekitar terminal Bungurasih,” ucapnya, ditemui di shelter Trans Jatim Terminal Kertajaya pada Rabu pagi ini.
Sementara Kabid Angkutan Jalan Dishub Jatim Ainur Rofiq belum memberikan keterangan meski telah dihubungi melalui aplikasi pesan.
Namun demikian, dalam pemberitaan sejumlah media online Rofiq menegaskan bahwa perubahan kebijakan tersebut bersifat sementara. Dari evaluasi selama dua hari, Rofiq menyebut, kebijakan ini juga menguntungkan bagi ojek online.
Ropiq juga menjelaskan bahwa Trans Jatim Koridor II juga tak lagi masuk ke halte Transit Point dan Halte Bungurasih Luar.
Penumpang bisa melanjutkan perjalanan dengan oper melalui Bus Trans Jatim Koridor I trayek Sidoarjo-Surabaya-Gresik yang melalui Halte Medaeng.
“Integrasi ini bisa dilakukan secara gratis dengan menunjukkan tiket bus,” tutup Ropiq. (and’s/iwan)