DP3AKB Jawa Barat Menggelar Pembinaan Program KB Dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Barat

CIMAHI,eljabar.com — Bertempat di Aula Kujang gedung BPSDM Provinsi Jawa Barat, Jalan Kolonel Masturi KM 3.5 Cipageran Kota Cimahi DP3AKB Jawa Barat menggelar acara Pembinaan Program Keluarga Berencana dalam pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Barat 2025, pada Kamis (26/06/2025).
“Satukan Langkah, Wujudkan Keluarga Bebas Stunting Menuju Jawa Barat Istimewa” menjadi tema yang diusung pada acara kaliini.
Kegiatan tersebut turut di hadir perwakilian tim Pokja 4 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Kepala Dinas PPA dan PPKB se-Jawa Barat, para narasumber dan Tim Jurnalis yang tergabung di IPKB Jawa Barat.
Sesaat setelah Membuka Acara, Kepala Dinas DP3AKB Jawa Barat sekaligus Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, SpDLP., MHKes. Sesat ditemui wartawan mengungkapkan, ” Kegiatan hari ini merupakan penguatan Keluarga Berencana untuk mengakselerasi penurunan stunting di Jawa Barat, sesuai target yang ingin kita capai di tahun 2025 dan 2026 mendatang seperti amanat yang dicanangkan telah Gubernur Jawa Barat,” ungkap Siska.
Kolaborasi Media Memiliki Peran Penting
Demi mewujudkan dan mencapai target dalam penurunan stunting di Jawa-Barat, DP3AKB Jawa Barat menjalin kolaborasi dengan media yang menjadi salah satu kunci utamanya.
Melihat perkembangan di era digitalisasi saat ini peran media sangat diperlukan, sehingga program yang digulirkan bisa tersampaikan kepada masyarakat.
“Media merupakan mitra strategis bagi kami, dimana selama ini banyak membantu mensosialisasikan program-program kami.
Alhamdulillah, kawan-kawan media yang tergabung di Ikatan Penulis Keluarga Berencana atau IPKB Jabar, selama ini semuanya baik-baik. Bahkan kami sering dibantu pemberitaan positif, sehingga pesan yang kami harapkan tersampaikan ke masyarakat,”jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti
“Apa yang ingin kita capai di 2025-2026, sesuai keinginan pak Gubernur dan program-program apa yang bisa dibawa oleh Pokja 4 se Jabar, sehingga semuanya in line, bergerak dalam ritme yang sama, program yang sama, Kader PKK harus berperan sebagai pendata, penggerak, dan penyuluh di lapangan.
Biasanya kita ada lomba gerak PKK, tapi tahun ini kita satukan dalam Lomba Desa dan Kelurahan Istimewa, sehingga indikator gerakan PKK masuk dalam agenda tersebut, Jadi lomba nya sekali tapi indikator programnya sudah mencangkup dari Desa, PKK, Posyandu hingga P2WKSS masuk ke dalam 1 lomba tersebut,” Tambah Siska.(BA)***