Dukung Swasembada Pangan, Direktur Bina OP SDA Memantau P3TGAI BBWS Bengawan Solo

SUKOHARJO, eljabar.com — Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Agus Rudyanto bersama Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA), Adenan Rasyid dan Kasubdit Wilayah I Direktorat Bina OP Elroy Koyari melakukan kegiatan monitoring pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).
Kegiatan monitoring di Desa Pondok, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten tersebut juga diikuti oleh jajaran pejabat BBWS Bengawan Solo dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
P3YGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau lnduk Perkumpulan.
Program ini dicanangkan dalam rangka perwujudan Program Peningkatan Ekonomi Nasional (PEN) dan tindak lanjut dari Program Padat Karya Tunai (PKT) sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Direktur Bina Operasi dan pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA), Adenan Rasyid, menuturkan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya untuk membantu perekonomian masyarakat, namun juga meningkatkan kinerja pada sektor irigasi.
“Harapan program ini, masyarakat yang menikmati manfaat bantuan secara langsung,” ujar Direktur Bina OP SDA Adenan Rasyid, seperti dilansir dari laman sda.pu.go.id, Rabu (19/01/2022).
Selanjutnya Adenan menambahkan, pada pelaknaan P3TGAI itu Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) turut serta membantu pemerintah untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi.
“Agar pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi optimal dan meningkatkan produktivitas,” imbuhnya.
Selain itu, dengan percepatan realisasi program PKT ini maka diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di tanah air.
Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Agus Rudyanto menjelaskan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendukung swasembada pangan.
“Kegiatan ini juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*)







