Ekosistem Budaya Kasumedangan, Bupati Sumedang Terpukau Sejumlah Penampilan

SUMEDANG, elJabar.com — Berbagai penampilan seni dan budaya memukau Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menghadiri kegiatan Ekosistem Budaya Kasumedangan yang digelar di Geotheater Rancakalong, Sabtu (22/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Dony menyaksikan berbagai pertunjukan mulai dari seni tradisi, musik, hingga kreasi budaya kontemporer.
Suasana Geotheater tampak hidup dengan ragam pertunjukan mulai dari kaulinan tradisional seperti Oray-orayan, tarian tarawangsa, pertujukan musik ansambel, dan pertunjukan Putri Batik.
Bupati Dony menyampaikan apresiasi atas berbagai pertunjukan yang ditampilkan pada kegiatan Ekosistem Budaya Kasumedangan.
“Dengan tampilan seperti ini tentunya akan membuat semua orang tertarik dan menginspirasi yang lainnya,” ujarnya.
Bupati Dony mengatakan Geotheater Rancakalong memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Sumedang.
Menurutnya, geotheater bukan sekadar ruang pertunjukan, tetapi juga tempat belajar, berkreasi, dan mengekspresikan potensi kreatif masyarakat, khususnya generasi muda.
“Geotheater ini adalah pusat budaya Kabupaten Sumedang. Di sini, potensi kreatif anak-anak Sumedang bisa diekspresikan dan ditampilkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Sumedang telah menobatkan diri sebagai Puser Budaya Sunda. Keberadaan Geotheater Rancakalong menjadi salah satu simbol penguatan identitas budaya.
Ia berharap Geotheater ke depan berkembang seperti kawasan GWK (Garuda Wisnu Kencana) di Bali yang bisa menjadi pusat penyelenggaraan berbagai event seni dan budaya.
“Geotheater harus menjadi tempat berbagai event dan kegiatan budaya yang memeriahkan serta menghidupkan seni budaya kita,” tambahnya.
Terakhir Bupati Dony berkomitmen untuk terus mendukung penuh upaya penguatan budaya lokal melalui ruang-ruang kreatif dan kolaboratif. (fad/hum)







