Regional

EKS Group Bangun Perumahan bagi Warga yang Terdampak Tol Cisumdawu

SUMEDANG, eljabar.com — Selasa siang (10/11), Bupati H Dony Ahmad Munir meletakkan batu pertama pembangunan Perumahan Cicaruy Asri yang diperuntukkan bagi warga yang terdampak proyek tol Cisumdawu di Dusun Cicaruy, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh.

Perwakilan PT Mandiri Putra EKS Group Huliman Abdul Gofur selaku pelaksana pembangunan perumahan dalam laporannya mengatakan, pembangunan tersebut merupakan program lanjutan dari pertemuan setahun lalu antara Asprumnas, Satker Tol Cisumdawu, dan Pemda Kabupaten Sumedang yang sepakat untuk merelokasi warga yang tempat tinggalnya terdampak Tol Cisumdawu.

“Pada tanggal 19 September 2019 kami melakukan MoU dengan Satker Tol Cisumdawu dan juga Pak Bupati terkait rencana jangka panjang relokasi dampak jalan Tol,” ucapnya.

Ia menerangkan, pembangunan tersebut merupakan program Asprumnas yang ketiga kalinya dimana pelaksananya adalah Grup EKS.

“EKS merupakan suatu konsorsium pengembang properti. Alhamdulilah sekarang sudah dibangun sekitar 25 perumahan berada dibawah naungan EKS, ” terangnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai pelaksana program relokasi, EKS akan memaksimalkan pembangunan rumah warga.

“Tanahnya dari warga kemudian akan dibangun untuk warga kembali. Akan dibangun sekitar 100 rumah hunian,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi atas kemudahan mengurus perizinan untuk perumahan tersebut yang menurutnya sangat begitu mudah dan cepat.

“Bahwa mengurus perizinan di Kabupaten Sumedang tercepat di Jawa Barat. Saya keliling kota mengurus perizinan dan hanya di Sumedang perizinan yang mudah. Terima kasih Pak Bupati telah mengawal proses legalisasi perizinan sehingga para investor dan developer di Sumedang ini mengalami kemudahan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati H Dony Ahmad Munir menyambut baik upaya Asprumnas dan Satker Tol Cisumdawu dengan memberikan pilihan kepada masyarakat dalam mendapatkan perumahan yang terdampak tol.

“Jadi ini sebuah konsep yang sangat bagus. Konsep ide brilian menurut saya. Ketika masyarakat yang terkena dampak butuh rumah, mudah mencarinya dan lokasinya sangat strategis,” ucapnya.

Ia menerangkan, dengan program tersebut masyarakat akan mendapatkan perumahan yang layak huni, sehat dan fasilitasnya pun lengkap namun tetap menjaga keguyuban karena sifatnya bedol dusun.

“Hubungan sosial yang sudah terbina selama ini  akan tetap terjaga karena ada bedol dusun ke sini. Jadi tidak dari nol lagi membuat komunitas baru. Hanya memindahkan ke lokasi perumahan ini,” terangnya.

Nilai positif lainnya adalah  uang kompensasi langsung digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan yang pokok seperti rumah yang sudah tersedia, bukan untuk konsumtif.

“Jadi warga tidak usah mencari-cari yang jauh karena dekat di sini. Intinya pemerintah sangat menyambut baik dan mendukung sepenuhnya upaya dari Asprumnas dan para pengembang kepada warga yang terdampak proyek strategis nasional Jalan Tol ini,” ungkapnya. (Abas)

Show More
Back to top button