SUMENEP, Eljabar.com – Kabupaten Sumenep kembali mencatatkan pencapaian besar di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Produk hortikultura binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep kini berhasil masuk ke jaringan ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, hingga ritel besar lainnya.
Keberhasilan ini menjadi langkah maju bagi petani lokal, membuka peluang lebih luas bagi produk pertanian Sumenep untuk bersaing di pasar yang lebih kompetitif.
Tak hanya itu, DKPP Sumenep juga menggandeng Bulog dalam menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah, bertujuan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama menjelang bulan suci Ramadhan 2025.
Masuknya produk hortikultura ke pasar modern merupakan hasil dari pembinaan berkelanjutan oleh DKPP Sumenep, memastikan petani menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai standar ritel modern.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, S.E., M.Si., menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi besar meningkatkan daya saing produk pertanian lokal.
“Target kami tidak hanya ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart, tetapi juga menembus pasar lelang tingkat provinsi di Surabaya dan Sidoarjo. Ini peluang emas untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian Sumenep,” ujarnya.
Ke depan, DKPP juga akan menghadirkan platform digital “Silang Tani” untuk mendukung pemasaran hasil pertanian secara online, sejalan dengan tren digitalisasi.
“Kami ingin produk hortikultura Sumenep lebih mudah dijangkau masyarakat dengan sistem online, sehingga distribusi lebih efisien dan harga tetap kompetitif,” tambahnya.
Gerakan Pangan Murah, Pastikan Harga Stabil
Menjelang Ramadhan 2025, DKPP Sumenep bekerja sama dengan Bulog, ID Food, dan Prima Food menggelar Gerakan Pangan Murah yang dimulai di Taman Bunga Sumenep pada Ahad (2/3/2025).
Kegiatan ini juga akan diperluas ke beberapa kecamatan strategis seperti Gapura, Rubaru, Manding, dan Saronggi, guna menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Atas arahan Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, kami memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Chainur Rasyid.
Sementara itu, Kepala Bulog Wilayah Kertasada, Anshori, memastikan stok pangan selama Ramadhan aman, dengan pasokan komoditas seperti:
Beras Premium: 140 sak (700 kg)
Beras Medium: 13 sak (65 kg)
Minyak Goreng: 18 kl
Gula Pasir: 96 kg
Telur & Ayam Pedaging
Selain sembako, pasar murah ini juga menawarkan produk hortikultura kemasan modern dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5.000 per pack.
Pantauan di lokasi menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran. Banyak warga berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan lebih sering untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Dua inisiatif besar ini mendapat apresiasi luas, baik dari masyarakat maupun pihak terkait. Masuknya produk hortikultura ke pasar modern menunjukkan bahwa petani lokal mampu memenuhi standar tinggi. Sementara, Gerakan Pangan Murah menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di tengah fluktuasi harga menjelang Ramadhan.
Dengan strategi inovatif, digitalisasi pemasaran, serta kerja sama lintas sektor, Kabupaten Sumenep semakin siap menjadi pemain utama dalam ketahanan pangan regional maupun nasional. (Ury).