Regional

Gerak Jalan Sehat Meriahkan HUT Ke-34 PDAM Tirta Medal

SUMEDANG, eljabar.com — PDAM Tirta Medal Sumedang menggelar gerak jalan sehat, sabtu (6/4/2019). Jalan sehat dengan beragam doorprize menarik tersebut diikuti keluarga besar PDAM Tirta Medal Sumedang dan para pelanggan PDAM yang berasal dari 19 kecamatan se-kabupaten Sumedang.

Ratusan peserta tersebut dilepas oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir ditandai dengan pelepasan balon dan pengibaran bendera start yang dipusatkan di halaman kantor PDAM Tirta Medal.

Hadir dalam kesempatan tersebut Plt Asisten Pembangunan Iwa Kuswaeri, para kepala OPD, para Camat, Pimpinan Bank BJB dan para tamu undangan lainnya.

Direktur PDAM Tirta Medal Sumedang Tatang Hidayat mengatakan, jalan sehat ini merupakan acara puncak HUT yang ke-34 PDAM Tirta Medal sebagai sarana silaturahmi antara pemilik, pegawai dan pelanggan PDAM.

Tatang menuturkan, diusianya yang ke- 34 ini, PDAM memiliki 34.000 pelanggan dengan melayani 19 kecamatan dari 26 kecamatan se-Kabupaten Sumedang dengan cakupan pelayanan teknis sebesar 46% dan secara administrasi sebesar 23 %.

Dari 23 kabupaten/kota di tingkat Provinsi Jawa Barat, kata tatang, tahun 2018 yang lalu, PDAM Tirta Medal berada pada peringkat ke-17 dan untuk tingkat nasional, PDAM Tirta Medal Sumedang berada pada peringkat ke -112 dari 378 kabupaten/kota se-Indonesia.

“Mohon dukungan dan bantuannya, Insya Allah pada tahun ini, minimal kita bisa meraih peringkat ke-105. Tentunya, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Melalui momentum HUT PDAM kali ini, kami siap meningkatkan pelayanan pelanggan di Kabupaten Sumedang,” jelasnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir secara khusus menyampaikan apresiasi atas kinerja PDAM selama ini. Bupati meminta agar jajaran Direksi PDAM Tirta Medal terus meningkatkan kinerja dan bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Sumedang.

Tidak hanya itu, ia juga meminta untuk mengevaluasi apa yang kurang dan perlu diperbaiki terkait pelayanannya kepada masyarakat agar tercipta kelembagaan yang semakin prima.

“HUT PDAM ini tentunya harus menjadi sebuah wahana evaluasi dan introspeksi bagi jajaran direksi dan karyawan PDAM terhadap pelaksanaan kinerja selama ini. Harus jujur, apa saja kekurangan dan kelemahannya untuk diperbaiki kedepannya,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Bupati, beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh PDAM, diantaranya adalah permasalahan air terutama dalam hal pengadaan kualitas air bersih dan ketersediaan pasokan air yang semakin berkurang.

“Masalah yang ada, seperti penyediaan kualitas air bersih dan ketersedian pasokan air harus bisa diselesaikan. Buat target dan harus ada tekad yang kuat untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga PDAM bisa menjamin ketersediaan pasokan air bersih selama 24 jam baik musim hujan ataupun musim kemarau,” pinta bupati.

Bupati juga mengharapkan, kedepan, PDAM sebagai BUMD selain sebagai profit making juga dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Bupati menegaskan, tidak ada lagi penerimaan pegawai PDAM. Menurutnya, dari sisi rasio, jumlah pegawai PDAM saat ini sudah melebihi kapasitas atau overload dibandingkan dengan jumlah pelanggan.

“Kebijakan saya sebagai pemilik, tidak boleh ada lagi penerimaan pegawai PDAM. Karena akan membebani perusahaan. Kemudian dari sisi rasio sudah melebihi kapasitas dibandingkan jumlah pelanggan. Kalau bupati tidak menyetop jumlah pegawai bertambah, berarti tidak mengharapkan PDAM maju. Sehingga PDAM akan terus terbebani dengan biaya karyawan dan akan berimplikasi pada pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button