Hari Jadi Ke-441, Bupati Soroti Penurunan Tingkat Kemiskinan di Sumedang
SUMEDANG, eljabar.com — Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi ke-441 Tahun 2019 di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Sabtu (20/04/2019) pagi. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
Upacara dihadiri Wakil Bupati Sumedang, unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Danyon Rider 301/Prabu Kiansantang, Dansubdenpom, Sekretaris Daerah, para Asisten, para Staf Ahli, para Kepala SKPD, para camat, Lurah, para Kepala Desa, para ASN, TNI/Polri, Ketua LVRI Kabupaten Sumedang, Keluarga besar Yayasan Pangeran Sumedang, Keluarga besar Rukun Wargi Sumedang, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, dan para Ketua Ormas.
Berkaitan dengan peringatan Hari Jadi Sumedang Bupati mengapresiasi jajaran Pemerintahan Kabupaten Sumedang serta segenap komponen daerah yang selama ini telah bekerja keras dan bersinergi melalui pola Pentahelix, yakni sebuah skema kolaborasi antara elemen pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.
“Hasil dari kerja keras selama ini, kita telah berhasil meraih berbagai capaian positif, antara lain keberhasilan pemerintah Kabupaten Sumedang dalam meraih pengharagaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai apresiasi atas partisipasi program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Ini meruapakn kado istimewa bagi Hari Jadi Sumedang ke 441, yang mudah-mudahan menjadikan kita lebih semangat dalam bekerja, sekaligus sebagai salah satu ikhtiar dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan di Sumedang,” ungkapnya.
Dikatakan Bupati bahwa kondisi eksisting tingkat kemiskinan tahun 2018 di Kabupaten Sumedang berada pada angka 9,79 persen, melampaui angka rata-rata kemiskinan di Jawa Barat yakni 9,76 persen.
“Berkaitan dengan masalah tersebut sebagai bentuk keseriusan dalam program pengentasan kemiskinan, pada RPJMD Kabupaten Sumedang tahun 2018-2019, telah ditetapkan target kinerja penurunan angka kemiskinan progresif, yakni 0,8 persen setiap tahunnya, minimal menjadi 5,76 persen pada tahun 2023 mendatang. Karena itulah dalam rangka mengkonsolidasikan seluruh komponen daerah serta mendayagunakan potensi daerah , tema Hari Jadi Sumedang ke 441 ini adalah “Kolaborasi Menuju Sumedang Simpati, Mengentaskan kemiskinan Dan Memberdayakan UMKM,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati dalam rangka Hari Jadi Sumedang ke 441 ini, diresmikan secara simbolis beberapa proyek pembangunan yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBN/DAK, DAK Kabupaten, dan Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2018, yang seluruh pelaksanaan proyek pembangunan tahun anggaran 2018 telah dilaksanakan melalui Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Kabupaten Sumedang.
“Adapun proyek-proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten, diantaranya : Pembangunan Jaringan Irigasi Desa (Jides) Kelompok Tani Bagja Mulya, Desa Padasari Kecamatan Cimalaka, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Kompok Tani Jembar Rahayu Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo, pembangunan irigasi permukaan Kelompok Tani Mekar Jaya Lestari Desa Bantarmara Kecamatan Cisarua, pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Cibugel, penataan Stadion Ahmad Yani Tahap I, pembangunan jembatan Cibodas Desa Wanasari Kecamatan Surian, peningkatan jaringan irigasi daerah irigasi Burujul Kelurahan Pasangrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan, serta perbaikan kolam pembibitan ikan Desa Cikadu Kecamatan Situraja,” paparnya.
Selanjutnya, Bupati juga memparkn proyek pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018.
“Sedangkan proyek pembangunan yang bersumber dari DAK adalah, pembangunan ruang kelas baru SDN Cisurat Wado, pembangunan laboratorium IPA SMPN 2 Ganeas, rehabilitasi dan rekontruksi pembangunan rumah di Desa Margalaksana, ehabilitasi gedung pasar Buahdua, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN. Cisurat Wado, pembangunan Laboratorium IPA SMPN 2 Ganeas, rehabilitasi dan rekontruksi pembangunan rumah di Desa Margalaksana (tipe 36) Bantuan Dana Rumah (BDN), Pembangunan gedung rawat inap I, II, III (perawatan bersalin) RSUD Kabupaten Sumedang, dan pembangunan paket jembatan gantung Karangbungur,” ucapnya.
Bupati juga mengapresiasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang, khususnya kepada sekitar 864.168 warga yang masuk daftar pemilih tetap, yang telah menyakurkan hak pilih pada tanggal 17 April lalu dengan baik, dengan tingkat partisipasi politik mencapai 82,98 persen atau lebih baik dari penyelenggaraan Pemilukada sebesar 80,60 persen.
“Ungkapan terimakasih juga saya sampaikan kepada KPU, PPS, Panwas, TNI/POLRI dan KPPS, serta elemen terkait yang telah berhasil melaksanakan tugas dengan baik, sekaligus mendukung terselenggaranya Pemilu yang aman, nyaman dan damai di Kabupaten Sumedang. Gambaran keberhasilan ini merupakan presentasi dari dukungan penuh seluruh masyarakat demi suksesnya pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali,” kata bupati.
Pada keaempatan tersebut dilaksanakan pula pencanangan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), hal ini merupakan tekad kuat jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang serta implementasi dari Permenpan nomor 52 tahun 2014, tentang pedoman pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM di lingkungan instansi pemerintah.
Bupati berharap pencanangan zona integritas tersebut dilakukan bukan sekedar kegiatan seremonial belaka, namun diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, serta benar-benar mewarnai pola pikir, pola sikap, dan pola tindak kita semua.
“Harapan saya pembangunan zona integritas ini menjadi komitmen bersama semua ASN untuk mewujudkan pemerintah yang bebas dari korupsi, serta pemerintahan yang bersih dan melayani. Tak lupa saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, momentum Hari Jadi Sumedang ini bisa dijadikan momen kebangkitan Kabupaten Sumedang untuk mengembalikan kejayaan Sumedang dan bertekad membangun Sumedang ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Diakhir acara diserahkan pula penghargaan bagi peraih medali emas “Thailand International Mathematical Olympiad”, penyerahan santunan Korpri kepada ahli waris, dan penyerahan sembako secara simbolis bagi Abang Becak. (Abas)