Regional

Harlah NU Ke-94, Wabup Hadiri Pengukuhan Pengurus Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga Sumedang

SUMEDANG, eljabar.com — Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-94 yang berdiri sejak 31 Januari 1926 serta Pengukuhan Pengurus Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga Kabupaten Sumedang di Masjid An-Najah Cimanggung, Senin (10/02/2020).

Ahyani Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan, dalam peringatan Harlah NU ke-94 digelar berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya Yaumul Ijtima MWC NU Cimanggung dengan Badan Otonom, Ruqiah Masal oleh Jam’iyyah Ruqiah Aswaja, siraman rohani oleh Gus Yayan dari Pontren Darul Muthola’ah Sragen, dan Istighotsah dipimpin oleh KH. R. Syarif Rahmat selaku Sesepuh Pontren Darul Qura dan Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga.

“Insyaallah akan turut pula dikukuhkan kepengurusan ‘Padasuka’ atau Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga tingkat Kabupaten Sumedang,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir pada acara tersebut.

“Terima kasih atas dukungan moral dan materilnya sehingga acara Harlah NU ke-94 dan Pengukuhan Pengurus Padasuka Kabupaten Sumedang dapat terselenggara dengan lancar,” ungkapnya.

Selain menyampaikan ucapan selamat datang kepada KH R. Syarif Rahmat dan Gus Yayan, Wabup Sumedang juga seraya berharap keduanya dapat menyampaikan selamat Harlah ke-94 kepada warga NU.

“Mudah-mudahan kehadiran keduanya di tempat ini akan memberikan nuansa tersendiri bagi upaya perwujudan Sumedang yang Agamis. Saya juga atas nama Pemerintah Kabupaten Sumedang mengucapkan Selamat memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ke-94 bagi Nahdliyyin Kabupaten Sumedang. Semoga eksistensi NU ke depan bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh umat secara keseluruhan,” ungkapnya.

Ia mengajak umat untuk menyikapi berbagai bencana dan musibah, baik fenomena alam maupun disebabkan oleh manusia, dengan kesabaran dan keimanan.

“Marilah kita sikapi berbagai kejadian bencana tersebut sebagai teguran atau peringatan dari yang Maha Kuasa atas berbagai perilaku sosial yang menyimpang sebagian masyarakat Indonesia yang nyata-nyata melanggar norma-norma agama serta kaidah hukum yang berlaku di negara kita,” ajaknya.

Wabup juga mengingatkan bahwa kegiatan tersebut selain merupakan wujud syukur kepada Alloh SWT, juga merupakan wujud nyata upaya intropeksi semua atas berbagai perbuatan yang dilakukan.

“Mohon ampunan sekaligus gantungkan harapan kepada-Nya, baik sebagai individu, masyarakat maupun sebagai bangsa, demi keberlangsungan dan kemakmuran masyarakat Sumedang khususnya serta Indonesia pada umumnya,” ujarnya.

Wabup mengatakan, kegiatan yang dihelar dalam Harlah NU tersebut merupakan implementasi ajaran agama yang dianut dan berakar dari tradisi masyarakat.

“Karena keberhasilan dan kesuksesan apapun, tidak dapat diraih hanya dengan ikhtiar lahir, melainkan juga dengan ikhtiar bathin serta berserah diri kepada Alloh SWT, dengan penuh harap sikap tulus dan kesungguhan,” tukasnya.

Wabup berpesan bahwa dengan mengagungkan asma-asma Alloh SWT. diharapkan akan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT.

“Pada akhirnya akan terbentuk suatu tatanan masyarakat Sumedang yang Islami dan madani,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button