Kronik

Hindari Pernikahan Dini, Melalui Generasi Berencana

SAAT ini kemajuan teknologi dan dunia digital  sudah menjadi “kawan akrab” khususnya pagi para remaja. Generasi muda saat ini sangat erat dengan penggunaan teknologi, mulai dari mencari informasi, bermain maupun berinteraksi di media sosial. Hanya saja kemajuan teknologi ini tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga bisa menimbulkan dampak negatif.

Dengan komposisi jumlah penduduk muda lebih dari 60%, Indonesia menyimpan potensi SDM yang kuat untuk menjadi negara maju. Namun hal itu bisa menjadi hanya sebuah Impian belaka, jika tidak dipersiapkan lebih dini. Terlebih bila generasi mudanya terjebak Perkembangan zaman.

Oleh sebab itu, perlunya membimbing generasi muda untuk memiliki tujuan, berprestasi, dan terhindar dari pengaruh buruk tersebut salah satu kontribusi BKKBN untuk mewujudkan Generasi muda yang berkualitas  adalah dengan Program  Generasi Berencana (GenRe).

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selalu memberikan informasi dan mengedukasi para remaja agar dapat menjadi remaja yang berprestasi dan berkualitas, memanfaatkan media online agar dapat lebih dekat dengan para remaja

Seperti apa Respon BKKBN  dalam kehidupan Generasi Muda?

Dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe). Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda. Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Menyikapi bahaya dari Triad KRR diatas, remaja memerlukan edukasi yang lebih tentang kesehatan reproduksi dan mempersiapkan masa depan yang baik. Permasalahannya adalah remaja sering kali membangkang terhadap peringatan orang tua yang dianggapnya kolot, ketinggalan zaman,atau beda masa, beda usia, beda pemikiran.

Sehingga dalam hal ini peran konselor sebaya sangat penting, untuk merangkul, mengedukasi dan mengarahkan remaja kepada hal-hal positif untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.

Remaja sejatinya adalah calon generasi penerus bangsa. Namun masih rentan dengan permasalahan-permasalahan seperti, putus sekolah, masalah seksualitas (hamil diluar nikah), penyalahgunaan napza, dsb.

Maka BKKBN melalui program Generasi Berencana (GenRe) memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja. Mulai dari pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi. mempersiapkan kehidupan berkeluarga.

Peningkatan akses remaja terhadap pelayanan kesehatan reproduksi remaja serta meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan Pusat Informasi Konseling (PIK)-Kesehatan Reproduksi Remja (KRR), sehingga jumlah remaja dan orang tua yang mendapatkan informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja melalui PIK Remaja /mahasiswa meningkat.

Peningkatan akses kualitas PIK Remaja/Mahasiswa dengan sasaran Pengelola program, Kelompok Remaja, Keluarga, Institusi pendidikan (termasuk pondok pesantren), LSM, organisasi berbasis keagamaan, Organisasi Profesi. Dengan kegiatan utamanya adalah Pemanfaatan PIK Remaja/Mahasiswa yang sudah ada dan Pembinaan PIK-KRR dalam rangka meningkatkan pengelolaan PIK Remaja/Mahasiwa secara berkisinambungan.

Melalui Generasi Berencana  informasi dan edukasi kepada remaja bisa lebih “Fun”, informasi dan sosialisasi terkait dengan kebutuhan mereka untuk menjadi Generasi Berencana. “Diharapkan para remaja menjadi generasi penerus bangsa yang mampu dihandalkan, dengan berkarya dan memanfaatkan teknologi dengan baik, dan mengisi dengan kegiatan yang positif. **

ETI MARLIATI, S.Pd

(Penyuluh KB Ahli Madya, Kab. Bandung BKKBN Jabar)

Show More
Back to top button