Pemerintahan

Inflansi Sukabumi Alami Kenaikan 1,82 di Bulan Juli

SUKABUMI,eljabar.com – Juli 2024, Kota Sukabumi alami inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 1,82 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,1.

“Iya, Kita alami inflasi y-on-y sebesar 1,82 persen pada Juli 2024,”ujar Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani. Senin, (5/8/2024).

Berdsarkan data dari BPS Kota SUkabumi, sambung Erni, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran. Diantaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,7 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,21 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen.

Selain inflasi, Juli 2024 Kota Sukabumi terjadi deflasi secara month to month (m-to-m) sebesar 0,15 persen. Hal itu dikarenakan, adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga beberapa kelompok pengeluaran.

“Iya, BPS juga menyebutkan, jika Juli 2024 kita juga alami deflasi sebesar 0,15 persen,”terangnya.

Erni mengungkapkan, penanganan terhadap inflasi terus dilakukan, termasuk menunaikan rapat di daerah dan pusat. Tapi, pihaknya tetap harus waspada, jangan sampai inflasi tidak dapat terkendali. Pasalnya, apabila tidak terkendali maka akan sulit, karena menyangkut permasalahan yang mendasar (pangan, barang dan jasa).

“Kami, bersama dinas dan lembaga lainya akan terus melakukan analisa terhadap sumber atau potensi tekanan, serta melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum. Termasuk, terus melakukan pemantauan ketersediaan dan pasokan yang dapat memicu kenaikan inflasi,”pungkasnya.(anne)

Show More
Back to top button