Regional

IPDN Bekerjasama Dengan Bank Indonesia Institute (BII) Gelar “Pembekalan Economic Leadership”

SUMEDANG,eljabar.com–  Menyongsong revolusi industri 4.0, terutama di Indonesia, IPDN menggandeng Bank Indonesia Institute (BII) melaksanakan kegiatan bertajuk “Pembekalan Economic Leadership” bagi praja IPDN.

Kegiatan dilaksanakan di Ruang VIP IPDN, pukul 08.00 WIB dan berlangsung selama dua hari yakni tanggal 17-18 Januari 2019. Hadir mewakili Rektor IPDN, Wakil Dekan Fakultas Politik Pemerintahan Dra. Meltarini, M.Si dan Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan Drs. Burhanudin Dalil, M,Si, Para Ketua Jurusan, perwakilan dosen fungsional IPDN dan 100 orang muda praja IPDN. Direktur BII Dr. Arlyana Abubakar menjadi keynote speech dalam kegiatan ini.

Materi yang disampaikan dalam pembekalan ini adalah “Potensi Ekonomi Digital Indonesia dalam Revolusi Industri 4.0”, “Pengenalan Economic Leadership”, “Simulasi Konsep Economic Leadership Melalui Boardgame”, “Kapita Selekta di bidang Sistem Pembayaran: Isu Terkini, Tantangan dan Perkembangan Bisnis Serta Respon Kebijakan di Era Ekonomi Digital”, “Economic Leadership : Breakthrough” serta “Isu Terkini Mengenai Smart City : Dukungan dan Peran Pemerintah”, “UMKM Go Digital : Peluang dan Tantangan”.

“Kami merasa bangga sekali dikunjungi oleh BII, semoga kita dapat berbagai ilmu dalam kegiatan ini”, ujar Dra. Meltarini, M.Si.

Selain menyambut kehadiran rombongan tamu dari BII, Dra. Meltarini pun dengan bangga memperkenalkan IPDN secara singkat, seperti sistem pendidikan, siklus kehidupan praja dan lain sebagainya.

Menurut Direktur BII, ini merupakan kali pertama dan IPDN merupakan kampus pertama yang dikunjungi BII untuk sharing program-program andalan kampus mereka.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat ya terutama untuk praja, karena praja IPDN merupakan calon pemimpin bangsa, kader-kader aparatur sipil negara yang nantinya akan terjun langsung di masyarakat dan langsung berhadapan dengan perkembangan industri, perkembangan ekonomi dan lain sebagainya yang tentunya menuntut mereka harus siap menghadap ini semua. Ini bisa menjadi ilmu yang sangat bermanfaat bagi mereka, untuk belajar mengenai digital economy Indonesia, bagaimana karakteristik ekonomi digital dan bagaimana cara menghadapi Megatrend 2025”, ujar Dr. Hj. Rinny Dewi Anggraeni, S.Pd., M.Pd.
Setelah menyampaikan materi, pihak BII dan peserta pembekalan melanjutkannya dengan diskusi.

Abas

Show More
Back to top button