SUMEDANG, eljabar.com — Upaya menjaga dapur logistik bantuan dari donatur dan aset pengungsi di rumahnya, Polres Sumedang menerjunkan 10 personel di setiap posko pengungsian. Tak hanya personel polisi, TNI dan Satpol PP juga diperbantukan membackup pengamanan.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Rubiyanto mengatakan, selama proses pengungsian dan tanggap darurat, setiap Polsek di Polres Sumedang diperbantukan secara bergilir. Karena banyaknya masukan dari pengungsi, terkait minimnya sarana MCK, Polres Sumedang dan Bhayangkari memberikan tiga unit toilet Portabel yang diberikan ke posko pengungsian SBG Cimanggung.
“Ya selain toilet Portabel kami juga memberikan paket sembako, obat obatan, alat solat (mukena), kasur lipat, buah-buahan buat anak-anak dan sebagainya. Barang-barang ini adalah hasil dari survei kepada para pengungsi di mana dari survei tersebut para pengungsi menyebutkan inilah yang saat ini mereka butuhkan,”katanya.
Kapolres menambahkan, warga pengungsi agar senantiasa bersabar seraya berdoa agar musibah ini tidak terulang kembali dan bersabar karena tengah dilakukan pembenahan dan rumah relokasi oleh pemerintah.
Terakhir, Kapolres berharap agar ini bencana terakhir di Sumedang dan umumnya di Indonesia. Pencegahan dan antisipasi bencana lebih penting dari pada evakuasi bencana. Sehingga, ditengah cuaca seperti ini sebaiknya masayarakat meningkatkan kewaspadaannya. (Abas)