Ekonomi

Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sumenep Masih Tinggi

SUMENEP, eljabar.com – Keberhasilan pembangunan yang digembargemborkan Pemkab Sumenep sepertinya berbanding terbalik dengan jumlah penduduk miskin yang masih tinggi.

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik Jatim 2018 jumlah penduduk miskin di Kab. Sumenep yang memiliki luas wilayah 2.093,45 kilometerpersegi itu masih tinggi yakni 218.600 jiwa. Ironisnya, jumlah tersebut bertambah 6.680 orang. Kenaikan tersebut setara dengan 0,54 persen dari jumlah penduduk miskin tahun 2017.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pembangunan yang gencar dilakukan di daerah yang terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan ujung timur Madura itu belum memberikan manfaat berarti dalam mengikis angka kemiskinan. Padahal, Kabupaten memiliki berbagai potensi, semisal sumber daya alam yang melimpah.

Apalagi, jika menilik realisasi dari visi dan misi maupun RPJMD Kabupaten Sumenep dalam 10 tahun terakhir sepertinya masih belum mengentaskan warga masyarakat miskin, bahkan justru bertambah. Sungguh ironis padahal visi pembangunan yang ditetapkan memiliki salah satu fungsi sebagai sasaran akhir yang hendak dicapai melalui misi untuk mengentaskan kemiskinan.

Penyebab tingginya angka kemiskinan menurut Deputi Bidang Statistik Badan Pusat Statistik adalah tingkat pendidikan yang rendah, lapangan kerja terbatas, keterbatasan sumber daya alam maupun modal, perubahan rata-rata upah per hari buruh tani, nilai tukar petani (NTP), harga eceran tertinggi (HET) komoditas pokok dan ata-rata pengeluaran per kapita.

Peneliti Sign Studies, Muhammad Rizky, menilai tingginya angka kemiskinan tersebut juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah daerah yang belum mempunyai strategi pembangunan.

Meski Kabupaten Sumenep telah memiliki fasiltas kesehatan dan pendidikan yang meningkat jumlahnya namun hal itu seharusnya disertai dengan strategi pembangunan yang tepat.

“Dan ini menjadi tugas para pemimpin,” pungkas Rizki mengakhiri keterangannya. (*wn)

Show More
Back to top button