Kampung KB Citra Desa Citimun Siap Jadi Kampung KB Terbaik Tingkat Provinsi

Sumedang, eljabar. Com — Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) “Citra” Desa Citimun Kecamatan Cimalaka mewakili Sumedang dalam ajang Apresiasi Kampung KB Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021.
Kampung KB “Citra” lolos seleksi ke Tahap II bersama tujuh Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat yakni Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Pangandaran.
Penjurian Tahap II berlangsung secara virtual dan turut dihadiri Wakil Bupati H Erwan Setiawan di Sekreatariat Kampung KB Cotra Desa Citimun Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, Kamis (23/12).
Wabup Erwan Setiawan mengatakan, Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat melalui program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana) yang terintegritasi dengan sektor pembangunan lainnya dan sejalan dengan salah satu Visi Misi Sumedang Simpati yakni Sejahtera Masyarakatnya.
Kegiatan-kegiatan Kampung KB di Kabupaten Sumedang dilaksanakan secara sinergis yang melibatkan semua Stakeholder Pentahelix ABCGM mulai dari Akademisi, Bisnis, Community, Government dan Media.
“Adapun kebijakan dalam upaya mendukung pelaksanaan Kampung KB diantaranya Peraturan Bupati Sumedang Nomor 17 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penggunaan, Penyaluran, Pelaporan, Pembinaan, Pengawasan Dan Pengenaan Sanksi Adminstratif Dana Desa Tahun 2021, dimana isinya mengamanatkan Pemerintah Desa wajib mengalokasikan anggaran untuk kegiatan program KB,” tuturnya.
Kebijakan lainnya, lanjut Wabup, ialah Surat Edaran Bupati Sumedang Nomor B/6288/KK.02/IX/2021 perihal Pembentukan Kampung KB di Setiap Desa se-Kabupaten Sumedang.
“Diinstruksikan kepada camat, lurah dan kepala desa, pada Tahun 2021 sudah membentuk Kampung KB yang aktif. Rencana anggaran APBD murni Kabupaten Sumedang Tahun 2022 diantaranya dialokasikan untuk insentif Tenaga Penggerak Desa yang bertugas untuk membina dan mengembangkan Kampung KB di wilayah binaan masing-masing,” ujarnya.
Ia juga bersama Bupati telah menginstruksikan dinas instansi terkait agar terlibat dalam pengembangan Kampung KB sesuai dengan Tupoksi masing-masing.
“Termasuk keterlibatan pimpinan daerah dalam kegiatan KB sangat diperlukan. Seperti saya sebagai Wabup pernah meresmikan Kampung KB di Desa Sukatali Situraja, serta pada kegiatan hari ini,” tuturnya.
Dijelaskan Wabup, Kampung KB menjadi solusi program dalam Percepatan penurunan Stunting melalui pelaksanaan Akademi Keluarga Jabar Juara dan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
” Akademi Keluarga Jabar Juara (AKJJ) adalah kegiatan edukasi kelas 1000 HPK pengasuhan dan stimulasi yang efektif dan praktis, serta komitmen untuk memenuhi gizi, kesehatan, kasih stimulasi pertumbuhan kembangan anak, ” tuturnya.
Sedangkan Program DAHSAT di Kampung KB, lanjutnya, bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lokal dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan.
“Dengan dibentuknya Akademi Keluarga Jabar Juara dan DAHSAT ini, diharapkan dapat turut mendongkrak pencapaian indikator SAKIP Desa yaitu percepatan penurunan stunting dan penurunan angka kemiskinan, ” jelasnya.
Dikatakan Wabup, Kampung KB “Citra” Desa Licin merupakan salah satu Kampung KB yang ada di Kabupaten Sumedang selalu berusaha untuk membumikan dan menggelorakan kembali program KB.
“Harapan kami tentunya Kampung KB Citra Desa citimun menjadi Kampung KB Terbaik di Jawa Barat dengan harapan terjadinya peningkatan Keluarga Berkualitas di wilayah Desa Citimun pada khususnya dan Kecamatan Cimalaka serta Sumedang pada umumnya,” katanya.
Turut hadir mendampingi Wabup, Kepala DPPKB Ani Gestafiani, Camat Cimalaka Taufik Hidayat, jajaran TP PKK Kecamatan Cimalaka Kepala UPT se-Wilayah Kecamatan Cimalaka, serta jajaran Pemerintah Desa dan TP PKK Citimun.
Adapun Tim Penilai Tahap II Apresiasi Kampung KB Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat yaitu Dr. Ferry Hadiyanto MA Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi Jawa Barat, Adi Supradi, SKM, MAP dari Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Drs. Raden Julianto, MM dari DPM Provinsi Jawa Barat.(abas)







