Sumedang – eljabar.com , Beberapa bulan kebelakan masyarakat Desa cisempur kecamatan Jatinangor,Kabupaten Sumedang, sempat dihebohkan dengan kejadian percobaan pembunuhan terhadap salah satu Tokoh Masyarakat Jatinangor yakni Sitam Rasyid,Ketua LSM Forbeka.
Kejadian percobaan pembunuhan tersebut itu terjadi pada tanggal 8 maret 2017 tepatnya di Dusun Sirah cai, Rt 03 Rw 03 Desa Cisempur, kecamatan Jatinangor,Kabupaten Sumedang, sekitar pukul 16,50 wib.
Ketua LSM Forbeka” Sitam Rasyid ( Korban ) menuturkan kepada eljabar.com, ada keheranan yang begitu besar yang hingga detik ini menghigapi benak fikiran saya, padahal pada saat kejadian itu langsung pihak kami bikin LP ke Polsek Jatinangor dengan diwakili oleh anak saya, dan saksi saksi yang mengetahui kejadian itupun sudah diminta keterangan oleh penyidik dari kepolisian Polsek Jatinangor, Polres Sumedang.
Lanjutnya ” akan tetapi hingga hari ini bulan Desember 2017, laporan yang kami buat pada Tanggal 8 Maret 2017 dengan nomor LP -B/254/III/2017/Jbr/Res Smd/ sek Jatinangor, atas pelaporan percobaan pembunuhan yang menimpa saya itu belum juga ada titik terang .
“Justru saya malah mendapat kabar bahwa pada awal bulan November perkaranya malah dilimpahkan ke Polres sumedang, dengan surat pelimpahan perkara No : B/181/XI/2017 tanggal 06 November 2017, akan tetapi hingga detik sekarang kasus yang sudah dilimpahkan ke polres sumedang pun belum juga ada tembusan titik terangnya.
Padahal sudah sangat jelas koronologis kejadian sudah kami laporkan disaat proses pelaporan, dengan kronologis kejadian seperti ini, saat saya lagi tidur ada yang ketuk pintu rumah saya dengan beberapa kali mengucap salam.
Lanjutnya ” saat pintu rumah saya buka, sudah ada dua orang berdiri dedepat pintu dengan masing masing orang itu memakai Helem dan memakai masker penutup mulut, saat pintu rumah sudah saya buka tiba tiba kedua orang tidak dikenal itu langsung membacokan senjata tajam berjenis Golok, dan langsung diarahkan ke leher saya.
Akan tetapi tuhan masih melindungi nyawa saya, dengan cepat bisa mengelak, hingga akhirnya sabetan golok itu hanya mengenai pipi kiri dan bagian atas serta tangan kanan bagian dalam.
“Intinya saya atas nama warga negara Indonesia memohon kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini pihak kepolisian untuk segera melanjutkan atau menangani kasus percobaan pembunuhan yang menimpa saya. Ujarnya. Sabtu 02/12/2017 ( arip / Abs ).