Kenalkan 4 Produk Baru, PT. Indocore Perkasa Konsen Perangi Sejumlah Penyakit
JAKARTA, eljabar.com,– PT. Indocore Perkasa sebagai perusahaan yang bergerak dibidang alat kesehatan (alkes), mengenalkan brand baru mengenai produk-produk kesehatan keluarga melalui Official Launch brand FamilyDr sebagai brand alat kesehatan yang sebelumnya sudah lama menjadi official distributor OMRON healthcare di Indonesia selama 15 tahun.
Selain fokus dibidang alkes penyakit kardiovaskular yakni penyakit Jantung, diabetes, ginjal, kolesterol, dan asam urat, PT. Indocore Perkasa lewat FamilyDr-nya mengenalkan 4 produk baru diantaranya Produk FamilyDr, Plester, oximeter, blood monitoring (alat mengecek hemoglobin, asam urat, gula darah, Kolesterol), body support, dan kondom.
Head Of Marketing Dept PT. Indocore Perkasa, Joko Sucipto mengatakan, PT. Indocore Perkasa berdiri sejak 24 Oktober 2000, yang merupakan perusahaan yang sangat dikenal dan berfokus pada distribusi perangkat medis dan alat kesehatan mandiri di Indonesia.
PT Indocore Perkasa juga adalah distributor yang ditunjuk resmi oleh OMRON dan pemilik brand FamilyDr.
“Kami juga menyediakan alat kesehatan ChoiceMed, Neomed, HandBond, dan Happy Moonday yang sudah tersebar luas di Indonesia,” katanya, pada sebuah pameran di Jakarta Conventional Center (JCC), Rabu (19/10/2022).
Menurut Joko, produknya berfokus pada alat kesehatan mandiri yang memiliki manfaat nyata bagi kesehatan anggota keluarga. Saat ini produknya sudah tersedia di semua apotek, pasar modern, ecommerce, klinik, rumah sakit, dan dealer alat kesehatan terkemuka di seluruh Indonesia.
“Target marketing kami pertama adalah B2B dengan menjadi supplier ke seluruh toko, klinik, rumah sakit, dan dealer alat kesehatan di seluruh Indonesia. Target marketing kedua adalah B2C yaitu menjual secara langsung ke end customer melalui platform ecommerce dan marketplace,” ujarnya.
Bahkan, kata Joko, untuk memastikan kualitas produk-produk PT Indocore Perkasa, telah memiliki sertifikasi Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) dari Kemenkes RI (sesuai Permenkes No. 4 tahun 2014). Juga sertifikat kesehatan uji lulus diagnostik produk dari Universitas Indonesia.
“Kami juga sudah memiliki jaringan distribusi yang sangat luas melalui apotek, toko alat kesehatan, dealer, dan modern trade channel seperti Kimia Farma, Guardian, Watson, Boots, yang tersebar diseluruh Indonesia. Sebagai importir pertama, terlama, dan terpercaya alat kesehatan brand OMRON di Indonesia, kami juga rutin mengikuti dan berkontribusi di event-event mingguan, bulanan, dan tahunan besar seperti Hospital Expo yang digelar di JCC ini,” paparnya.
Sebagai bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR), PT. Indocore Perkasa juga rutin menggelar kegiatan sosial yakni free medical chekup ke 1000 mesjid setelah shalat jumat, dan untuk sementara baru menyasar di daerah Jabotabek saja.
Menurut Joko, selama 25 tahun terakhir, PT Indocore Perkasa yang sebelumnya adalah perusahaan boneka milik keluarga telah bertransformasi menjadi perusahaan yang sangat dikenal sebagai distributor perangkat medis dan alat kesehatan mandiri di Indonesia. PT Indocore Perkasa berdiri atas kepedulian Mr. Byung Cu Lee terhadap kesehatan keluarga di Indonesia dengan melakukan pendekatan secara pribadi dan secara rutin mengunjungi mitranya di lapangan.
“Hingga hampir 25 tahun kemudian, PT Indocore Perkasa percaya melalui hubungan yang baik dengan pelanggan, kami dapat lebih memahami kebutuhan mitra, menganalisi kondisi penjualan dan psar lebih cepat hingga lebih tepat mengidentifikasi peluang perubahan,” paparnya.
Kedekatan PT. Indocore Perkasa dengan semua mitra bisnis, menambah pengetahuan dengan pelanggan yang selalu dibarengi dengan banyak ide, keberanian, dan dorongan untuk selalu selangkah lebih maju.
“Kami sudah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun sebagai distributor alat-alat kesehatan mandiri dan membesarkan nama brand OMRON di Indonesia. Jaringan distribusi kami sangat luas mencakup seluruh Indonesia dan tersebar di toko alat kesehatan, apotek, rumah sakit, dealer, dan modern trade channel seperti Kimia Farma, Guardian, Boots, Watson, dan lainnya,” jelas dia.
Mengutip dari data Kemenkes, lanjut Joko, sebanyak 122 orang per hari meninggal karena serangan Jantung Koronel, 97 orang meninggal karena stroke, dan 42 orang meninggal per hari karena diabetes. Ditambah hypertensi, dan gangguan kesehatan seperti komplikasi.
“Pengalaman kami selama puluhan tahun tersebutlah yang membuat kami paham betul apa yang menjadi keinginan dan kondisi pasar dan lebih cepat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tandasnya. (Abas)