Ia juga melaporkan, proses berjalannya pelatihan selama kurang lebih lima hari dilaksanakan dengan memenuhi standar protokol kesehatan.
“Jadi kita mulai ini dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sangat ketat. Seluruh peserta mengikuti Swab Antigen dan panitia dari Jakarta dilakukan juga Swab. Alhamdulillah sampai malam ini masih sehat semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan dibimbing oleh para pelatih yang berjumlah tiga orang yang sebelumnya sudah mengikuti konsultasi pelatih yang diadakan di Direktorat kami di Jakarta.
“Pelaksanaan pelatihan secara tatap muka harus dengan SOP tentang Covid-19. Jadi itu diterapkan oleh kami di sini,” tukasnya.
Ia juga menjelaskan, apa yang disampaikan selama pelatihan tidak hanya pengetahuan bagaimana tata kelola pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa dan meyusun produk-produk hukum desa, tetapi juga dilakukan praktik bagaimana melakukan perencanaan desa, menyusun RPJMDes, RKPDes dan APBDes.