KAB. BANDUNG, eljabar.com — Bila kita ke pasar belanja kepentingan rumah tangga, yakni membeli sembilan bahan pokok suka menemukan pedangan obral pakaian.
Disalah satu kecamatan bagian timur Kabupaten Bandung diduga ada obral yang berbeda, yakni kepala sekolah?
Sumber menegaskan, kendati calon kepala sekolah (cakep) SDN di kecamatan ini kurang diminati, namun rekrutmen cakep jangan di ‘obral’. Sebab jadi kepala sekolah harus punya kemampuan menejerial di bidang pendidikan yang mumpuni diantaranya mampu mengimplementasikan 8 standar pendidikan.
“Mau berkualitas bagaimana pendidikan jika cakep tidak melalui seleksi dan pembekalan ilmu yang bermanfaat sebagai pimpinan (kepala sekolah, red) terlebih lagi oknum guru yang disinyalir teribat selingkuh hendak dicalonkan oleh oknum Kepala SDN yang ditengarai selingkuhanya dan mengaku surat yang dilayangkan ke Disdik Kab. Bandung oleh anak oknum guru sudah dicabut,” akunya.
Kalau oknum guru yang diduga terlibat selingkuh dengan oknum kepala sekolah mencalonkan cakep dan dilantik Bupati Bandung Dadang Supriatna (DS), mau jadi apa pendidikan?
“Lebih jauh, SDN ini ada dua guru PNS cakep kalau nanti dilantik sekolah tersebut tidak ada guru PNS. tak ayal akan mengganggu pendidikan sebab kekurangan guru dan juga Kepala SDN yang hendak dilantik, nanti diduga hanya 3 hari menjalani pembekalan,” urai sumber kepada eljabar.com, Sabtu (31/12/2022).
Sementara itu sumber lain mengatakan, kekurangan kepala sekolah bukan berarti sekolah bubar. Sebab ada kepala sekolah lain yang sanggup menggantikannya, yakni pelaksana tugas (Plt.)
“Kekurangan kepala sekolah musabab pensiun bisa di Plt. atau lebih bagus lagi sekolah tersebut dimerjer, dan pula jangan paksakan oknum cakep tidak kompeten diusulkan,” imbuh sumber. (A56)
